Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mata Jelita

9 November 2023   12:50 Diperbarui: 9 November 2023   15:05 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock.com

Mata Jelita berpendar mengerjap serupa bulan,

terpahat batu pualam membiru indah,

bila bisikanku membuai hatimu: Betapa indah matamu, betapa manis wajahmu, tak terperikan.

Baca juga: Puisi | Mengertilah

Aku mengenalmu berangka-angka,

kalaulah aku bagai bayangan, biasa mengendap-endap mengikutimu,

tidakkah ini membuat hatiku tenang?

Apa? Kau marah padaku, dan tanpa sebab?

Jangan sayang, kau takkan lama marah padaku, 

Baca juga: Puisi | Ratapmu

kerna aku, tak lama lagi akan mengucap salam perpisahan dan selamat jalan demi masa depanmu.

Kau akan mencapai khitah setinggi langit, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun