Sebagian orang pasti bertanya, apa sih Blenyik itu? Nah, Blenyik adalah makanan yang berbahan dasar ikan teri kecil, kemudian dikepal seperti bola-bola. Kalau di Semarang, banyak dijual di pasar.
Blenyik menurut Wikipedia berasal dari Jepara. Etapi, makanan ini bukan hanya populer di sana, tetapi juga menjadi favorit di daerah sekitarnya. Bahkan di Semarang, Blenyik merupakan makanan klangenan, karena merupakan makanan yang sudah ada sejak zaman dulu.
Olahan ikan teri yang memiliki rasa asin, bisa langsung dimasak dengan mencelupkannya ke dalam telur kocok kemudian digoreng. Rasanya yang gurih dan enak, menjadi kegemaran sebagai lauk temannya nasi.Â
Blenyik mengandung gizi tinggi karena berbahan dasar ikan teri yang mengandung Omega 3, rendah kalori, dan tinggi protein. Selain itu, juga mengandung beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, serta vitamin A, B, dan D. Jadi, Blenyik memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan, ya.
By the way, tadi pagi saya ke pasar dan melihat Blenyik ada di jajaran lapak penjual ikan. Rasanya lama saya tidak membelinya. Masih ada dua bungkus plastik. Langsung saya meminang dan membayarnya. Mumpung masih ada dan saya beruntung mendapatkannya.Â
Rencananya, nanti saya juga akan memasak sayur bayam, sambal terasi, yang sangat serasi jika dipadukan dengan Blenyik. Bakalan menghabiskan nasi. Wah, saya juga harus menambah porsi nasi yang akan saya masak, nih.
Baiklah, tetapi kepikiran juga, blenyik kurang seru kalau hanya digoreng saja, meskipun sudah nikmat. Akan lebih sedap, jika blenyik diolah menjadi masakan yang dicampur dengan cabai hijau. Pasti lebih maknyus.Â
Baiklah, blenyik yang sudah enak, akan saya eksekusi menjadi masakan Oseng Blenyik Lombok Ijo. Caranya mudah dan tidak ribet. Memasaknya tidak lama, karena hanya dioseng. Resep praktis ini bisa dicoba sebagai menu berbuka puasa.
So, marilah kita mencoba memasaknya.
Oseng Blenyik Lombok Ijo
Bahan-bahannya:
- 2 bungkus blenyik (isi 10 butir blenyik)
- Secukupnya minyak goreng
Bumbu-bumbunya:
- 3 siung bawang putih iris tipis
- 3 butir bawang merah iris tipis
- 5 buah cabai hijau iris serong
- 1 buah tomat besar sedang potong sesuai selera
- 1 batang serai iris serong
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas
- 1/2 sendok teh garam (sesuai selera)
- 1 pucuk sendok teh penyedap rasa
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan saos tiram
- 100 ml air
Cara memasaknya:
- Goreng terlebih dahulu blenyik hingga berwarna kecoklatan, kemudian sisihkan.
- Tumis bawang merah, bawang putih hingga berbau harum. Masukkan bumbu lainnya, cabai, tomat, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, garam penyedap rasa, gula pasir, kemudian beri air.Â
- Aduk merata, masukkan kecap dan saos tiram. Biarkan mendidih.
- Masukkan blenyik goreng, aduk hingga tercampur merata. Biarkan kuah mendidih dan bumbu meresap dalam blenyik.
- Setelah matang dan air menyusut, matikan kompor.
- Oseng Blenyik Lombok Ijo siap disajikan.
Gampang sekali cara memasaknya, bukan? Hem, bau harum menguar di dapur saya. Masakan ini memang membuat perut menari-nari karena ingin cepat mencicipnya. Tetapi waktu berbuka masih beberapa saat lagi. Jadi, harus bersabar, ya.
Jika mencium baunya, saya yakin masakan ini enak. Apalagi memang Blenyik ini sudah lezat rasanya. Apabila tidak ada blenyik, bisa memakai bahan ikan teri kecil, yang digoreng memakai telur, ya. Baru kemudian dimasak seperti resep di atas.
Nah, tunggu apalagi, selamat mencoba!
Selamat menjalankan ibadah puasa ramadan. Semoga ibadah kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.Â
Salam,
Wahyu Sapta.
Semarang, 2 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H