Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kemeriahan Soft Launching Pinusia Park, Wisata Bernuansa Alam di Ungaran

20 Maret 2023   17:29 Diperbarui: 20 Maret 2023   18:26 7192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada tempat mushola, untuk salat ketika di sana. Di sebelahnya, ada toilet. | Foto: Wahyu Sapta

Eh, ada tempat healing baru loh di Jawa Tengah. Hari Sabtu, tanggal 18 Maret 2023 lalu, dibuka tempat wana wisata Pinusia Park, yang berlokasi di Kalirejo Ungaran Kabupaten Semarang. 

Awal masuk lokasi, ada pohon-pohon pinus yang berjejer, adem sekali. Lokasi tersebut bernama TSCS Cemara Sewu. Pohon pinus yang menjulang tinggi, serasa kita menjadi kecil. 

Semakin jauh berjalan, taraaa... ada sebuah taman yang luas banget, terang benderang, hijau, dan menjadikan kita merasa surprise. Wah, indah sekali! Sejuk memandangnya. Benar-benar kejutan.

Pada hari itu, ada acara lomba mewarnai anak-anak tingkat TK dan SD, Bazar Alam, Fashion Show, pertunjukan badut, dan kemeriahan lainnya sebagai tanda dibukanya tempat wisata baru Pinusia Park.

Acara dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat TK dan SD. | Foto: Wahyu Sapta.
Acara dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat TK dan SD. | Foto: Wahyu Sapta.
Saya ikutan Bazar Alam. Menyajikan bakso dan es dawet. Sekaligus uji nyali nih, gimana orang lain merasakan masakan saya. Apakah mereka suka? Ah, pede aja, karena baru kali ini saya mencoba berjualan. Hehehe... 

Duh, datang ke sini rasanya seneng banget, bisa menikmati pemandangan alam Gunung Ungaran yang membiru hijau dari kejauhan. Hamparan rumput dengan berbagai macam bebungaan, menjadikan saya jatuh cinta pada tempat ini.

Jiwa penasaran pengin menulis tentang Pinusia Park pun menjadi. Apalagi lokasi ini masih baru, belum banyak dikenal masyarakat luas. Padahal, tempatnya bagus banget, loh. Sayang kalau dilewatkan. 

Ya, ya, beberapa kali saya memang datang ke sini. Alasannya nggak ada kata bosan buat ke sini. Pada saat itu, belum dibuka secara resmi dan masih dalan tahap pembangunan. 

Pembangunan yang dilakukan secara bertahap. Untuk menjadikan tempat dengan taman yang indah, membutuhkan waktu satu tahun lebih. 

Seperti dituturkan Pak Berbudi Listyo Wibowo seorang desainer taman, yang kebetulan bisa saya temui di sana. Ia memang membuat rancangan awal di lokasi ini. Tetapi saat di lapangan, dibantu banyak orang untuk membuatnya. Ia mengarahkan mereka, agar taman sesuai dengan aplikasi rancangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun