Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Catatan Keseruan Naik Commuterline Jogja-Solo PP bersama Click Goes to Jogja

14 Maret 2023   22:41 Diperbarui: 15 Maret 2023   12:00 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di depan papan nama Jalan Malioboro. | Foto: dok. pribadi.

Menyambung artikel sebelumnya, bersama Click Goes to Jogja di hari kedua, tanggal 9 Maret 2023, saya dan teman-teman melakukan perjalanan ke Solo dengan naik KRL Commuterline.

Kami memilih pukul 10 pagi dari Stasiun Tugu Yogyakarta, karena pada jam tersebut kereta tidak begitu padat. Jadi agak sedikit santai.

Taruhlah saya itu orang yang kudet, tapi ini pertama kalinya saya naik commuterline. Iya, karena di Semarang tempat tinggal saya belum ada. Hehehe... Ternyata untuk naik commuterline menggunakan kartu e-money atau sejenisnya. 

Memang sih, sudah dipersiapkan dari awal. Jadi saya membawa kartu e-money yang biasa saya gunakan untuk melewati tol. Saya comot dari kendaraan saya. Beruntung kartu di kendaraan saya tidak cuma satu, jadi aman deh.

Dari homestay tempat kami menginap di daerah Mantrijeron Yogyakarta, untuk menuju Stasiun Tugu tidak begitu jauh. Jadi sambil santai, keluar penginapan jalan kaki, lalu disambung dengan naik kendaraan online.

Dari homestay, jalan kaki menuju Stasiun Tugu disambung kendaraan online. | Foto: Dok. Pak Taufik. 
Dari homestay, jalan kaki menuju Stasiun Tugu disambung kendaraan online. | Foto: Dok. Pak Taufik. 

Saya sih ngikut saja, karena memang belum pernah naik KRL tersebut. Setelah tap yang dipotong hanya 8k di pintu masuk stasiun, langsung menuju peron dan menunggu keretanya. Tepat pukul 10.00 kereta datang, lalu bersama Mbak Muthiah, Pak Taufik, Pak Sutiyono, Mbak Sukma, Mbak Bekti, dan Mbak Selsa masuk ke kereta. 

Di stasiun, kami bertemu tiga teman dari K-Jog yang akan ikut juga ke Solo. Mbak Agustina, Meisha, dan Mbak Dian. Wah, seneng bisa berkumpul bersama. 

Ada gantungan pegangan tangan di dalam commuterline untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. | Foto: Wahyu Sapta.
Ada gantungan pegangan tangan di dalam commuterline untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. | Foto: Wahyu Sapta.

Alhamdulillah semua mendapat tempat duduk, karena naiknnya dari Stasiun Tugu. Jadi tidak berdiri. Sebelum kereta berangkat, kami malah sempat selfi-selfi. Hehehe, kayak di keretanya sendiri. Mumpung, kan. Jarang-jarang ada momen seperti ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun