Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tentang Setia

25 Maret 2022   16:49 Diperbarui: 25 Maret 2022   16:52 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Wahyu Sapta.

kamu berjanji akan segera menyusul. mengapa lama?

apakah kau tak setia? sedang bintang di langit selalu bersinar menunggu, di sana nanti kita bertemu. di antara nebula-nebula, memijakkan kaki lalu terbang menari.

bercerita tentang apa saja, selama kita tak bersama. atau tentang masa lalu di kala itu, yang membuatku tertawa. aku pasti bahagia mendengarnya.

jika saja sedang nasib baik, aku yakin kau cepat menyusul, lalu bergandengan tangan.

cepatlah, aku sudah tak sabar.

jangan kau katakan lupa, ya. setiaku tak akan luntur.

Semarang, 25 Maret 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun