Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kepadamu, Kangen Itu Tak Pernah Usai

25 November 2021   20:35 Diperbarui: 25 November 2021   20:43 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa menghilang?"

"Aku tidak menghilang, hanya butuh jeda, untuk sendiri, agar bisa merasakan bagaimana rasa kangen itu,"

"Kamu ngeles, ya?" tanyaku.

Apakah kamu tak mengerti, bahwa untuk kangen padamu membutuhkan setumpuk lompatan rasa yang berganti-ganti. Mengesalkan! Degup jantungku akan berirama rock. Fluktuasinya sangat kencang. Hampir menggemparkan seisi tubuhku. 

"Aku tak suka jika kamu seperti itu." kataku kesal.

"Maksudmu?"

"Menghilangmu, sungguh menyiksaku."

"Mudah saja untuk tak membuatmu kesal," jawabmu memberi pilihan lewat pesan daring.

"Gimana caranya?"

"Lupakan saja aku. Itu saja."

Seketika wajahku pias. Perih terasa di ulu hati. Apakah kamu memang memiliki hobi menyakiti hati, tanpa menyaring terlebih dahulu kata-kata itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun