"Mengapa menghilang?"
"Aku tidak menghilang, hanya butuh jeda, untuk sendiri, agar bisa merasakan bagaimana rasa kangen itu,"
"Kamu ngeles, ya?" tanyaku.
Apakah kamu tak mengerti, bahwa untuk kangen padamu membutuhkan setumpuk lompatan rasa yang berganti-ganti. Mengesalkan! Degup jantungku akan berirama rock. Fluktuasinya sangat kencang. Hampir menggemparkan seisi tubuhku.Â
"Aku tak suka jika kamu seperti itu." kataku kesal.
"Maksudmu?"
"Menghilangmu, sungguh menyiksaku."
"Mudah saja untuk tak membuatmu kesal," jawabmu memberi pilihan lewat pesan daring.
"Gimana caranya?"
"Lupakan saja aku. Itu saja."
Seketika wajahku pias. Perih terasa di ulu hati. Apakah kamu memang memiliki hobi menyakiti hati, tanpa menyaring terlebih dahulu kata-kata itu?