Di akhir pekan, saya sering mencoba resep-resep makanan untuk keluarga tersayang di rumah. Kadang resep itu saya dapatkan dari majalah atau googling di internet. Atau bisa jadi, saya mencoba berkreasi sendiri dengan resep suka-suka saya.Â
Ketika saya mencicipi makanan tertentu, saya mencoba membayangkan bumbu apa yang ada dalam masakan tersebut, kemudian saya praktikkan di rumah.Â
Ini adalah hal yang mengasikkan bagi saya dalam mengisi waktu di akhir pekan. Saat yang ditunggu. Bisa berkumpul dengan keluarga setelah hari lainnya disibukkan oleh kegiatan masing-masing.
Ketika saya membaca artikel Mas Ko In di sini yang memuat gambar sayur ikan pindang. Duh, saya jadi ngiler ingin mencoba memasaknya.
Daaan... ternyata enak! Nah, boleh dong saya berbagi resep di sini. Selain sebagai catatan untuk saya sendiri agar tak lupa, juga siapa tahu resep ini berguna buat teman-teman.Â
Sedikit cerita nih, awalnya sulit bagi saya mencoba resep ini. Karena ikan pindang atau ikan keranjang adalah kesukaan kucing-kucing di rumah.Â
Ikan ini selalu saya stok untuk persediaan makanan untuk para kucing. Tapi sih, tidak usah khawatir, karena saya sudah janji ke mereka bakalan menggantinya esok hari. Berbagi dengan mereka sesekali, tak apa, kan?
Saya jadi teringat masa kecil. Dulu daging ayam dan daging sapi tidak semudah ditemukan di pasar seperti sekarang. Sudah ada sih sebenarnya, tapi masih jarang dan mahal.Â
Makanan populer di pasar adalah ikan. Termasuk ikan pindang ini. Selain harganya terjangkau, juga cepat dalam memasaknya. Tinggal menggorengnya atau dibumbu dengan resep kesukaan. Saya pernah memasak ikan pindang dengan resep lain di sini.Â
Gizi yang ada dalam ikan pindang, tak kalah dengan gizi yang ada pada ikan segar. Sehingga baik untuk tumbuh kembang anak. Rasanya juga enak. Khas ikan, gurih, segar.Â