Akan bisa mengerem nafsu belanja. Saya dengan sendirinya menghitung, merancang, bagaimana uang yang saya bawa cukup untuk berbelanja sesuai kebutuhan. Tidak akan merembet ke barang-barang atau makanan lain yang tidak dibutuhkan.
Karena saat akan melirik barang sesuai keinginan dan bukan barang yang dibutuhkan, uangnya terbatas. Ihiks, pelit ya? Bukan pelit sih, hanya biar tidak boros. Lalu jika ada sedikit uang sisa, bisa untuk membayar parkir kendaraan dan sedekah ke peminta-minta. Toh, besok atau lusa juga ke pasar lagi. Belanja lagi, kan? Tak perlu panik tidak ada bahan makanan di rumah.Â
Oh, ya. Tadi ketika akan ke pasar, saya merancang dari rumah ingin membeli panci kecil untuk memasak. Untung deh, tokonya tutup. Jadi batal beli, deh. Hahaha... Bisa sedikit hemat karena sebenarnya cuma pengin. Belum butuh banget. Fuuiiih, nyaris...!
Nah, Anda memasak apa hari ini? Saya ingin memasak tumis kangkung untuk berbuka. Di temani tempe goreng tepung, sambal terasi, dan kerupuk.
Ciao, salam,
Semarang, 2 Mei 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H