Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dia Sang Penulis Senior

30 April 2020   14:48 Diperbarui: 30 April 2020   14:55 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Muthiah Alhasany punya hobi naik gunung. Tangguh dan mandiri. (Gambar: FB Muthiah Alhasany)

"Kamu Mbak Wahyu, ya?"

Lalu ramai ngobrol ngalor ngidul. 

"Yuk, foto bareng, mumpung bertemu." 

Pertemuan itu yang tak hanya dengannya, melainkan dengan penulis-penulis senior keren lainnya dalam sebuah acara Kompasianival 2018 silam di Jakarta menjadi pertemuan yang menyenangkan.

Kukira ia tidak bisa berbahasa jawa. Logat bicaranya beda. Tidak medhok Jawa sepertiku. Jebul ia bisa juga bahasa Jawa. Lanjut deh seru-seruannya.

Dan dari nada bicaranya, aku tahu bahwa orangnya tegas. Memiliki jiwa kepemimpinan. Mandiri.

Hem, peristiwa itu sudah dua tahun lalu, tapi kenangannya tak hilang hingga sekarang. Bahkan karena telah saling tukar nomor WA, tetap saling berkabar. Meski hanya say hello. 

Terkadang juga saling curhat, bukan masalah penting yang berarti, sih. Hanya unek-unek tentang kepenulisan. Kalau disimpen sendiri bisa meletus kayak balon.

Setelah lama kenal, baik lewat ngobrol ataupun membaca tulisannya, eh, ketahuan deh. Dia jago karate, loh! Muridnya Mas Iwan Fals. Iya, yang penyanyi itu. Jadi, jangan ajak tawur dengannya, karena jago nendang.

Ia juga punya hobi jalan naik gunung. Passionnya di sana. Ia pernah cerita, naik gunung sampai lupa diri. Kakinya keseleo, dan susah digerakkan karena kecapekan sehabis naik gunung.

"Buat salat susah nih pas untuk duduk." Kubilang agar semangat dan segera diurut ke tukang pijat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun