Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Ketika Pasar Beralih ke Grup WhatsApp

29 April 2020   21:48 Diperbarui: 30 April 2020   21:10 3365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barang dagangan di pasar. (Dokpri).

Demikian pula dalam hal belanja ke pasar. Masyarakat enggan ke pasar karena takut tertular Covid-19. Atau malas berdesak-desakan, karena bisa memicu perkembangan virus semakin meluas. 

Beberapa orang menangkap peluang untuk menawarkan jasa membelanjakan sesuatu ke pasar, kemudian disampaikan ke konsumen. Hanya mengganti ongkos jalan. Kemudian barang belanjaan diantar sampai ke rumah. Take and give. Saling menguntungkan. 

Tentu saja mereka saling kenal, karena bertetangga, teman sendiri, atau kenalan yang rumahnya tidak jauh. Terjangkau dalam wilayah sendiri, dan aman. 

Alurnya adalah, awalnya pembelanja menawarkan barang, misalnya bawang merah, bawang putih, empon-empon, bumbu, cabai, ayam, telur, dan barang kebutuhan pokok lainnya lewat WA. Termasuk juga makanan yang sudah siap saji. Kemudian konsumen diminta untuk memesan, untuk dibelanjakan keesokan harinya. 

Mereka juga menawarkan sajian siap santap untuk berbuka. Antara lain masakan lauk, sayur, atau takjil. 

Ketika barang sudah siap, maka akan diantar sampai ke rumah. Kemudian membayar. Selesai. Bisa jadi saat mengantar pesanan, akan terjadi pemesanan kembali, untuk belanjaan esok hari dan seterusnya. 

Pergeseran perilaku ini memiliki sisi positif dan negatif. Tentu saja karena ini adalah situasi yang baru. Butuh penyesuaian, dari hal yang sebelumnya belum terpikirkan. Pasar berpindah ke WA. 

Sisi positifnya adalah, karena pembeli tidak harus berdesak-desakan di pasar, sehingga bisa memutuskan mata rantai penularan virus. 

Sisi negatifnya, pembeli di pasar menjadi berkurang, karena diambil alih oleh penjual dadakan yang menawarkan dagangannya lewat WA. 

Harga Tetap Sama dengan Pasar 

Berbelanja lewat WA antarteman ini, mematok harga yang sama dengan pasar. Bahkan untuk barang tertentu bisa lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun