Saat suka datang, maka senyum bibir mengembang datang.
Saat duka datang, maka senyum akan sedikit sembunyi dan muncul meski itu pahit.
Gembira dan kesedihan, perlambang hidup menyala, berbinar, berdenyut dan ada.
Saat kesedihan mampir. Harus diterima. Tidak bisa hindari. Nikmatilah kesedihan itu. Maka kesedihan akan menjadi teman baik bagi kehidupan dan memberi hikmah.
Gembira, akan melengkapi.
Kesempurnaan ada, saat gembira dan kesedihan berpadu dalam nyanyian kehidupan itu sendiri.
Semarang, 6 November 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H