Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"Pilih Es Blewah, Es Dawet, Atau... Aku?"

1 Juni 2018   20:20 Diperbarui: 1 Juni 2018   22:01 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Blewah nan segar. (Dok. Wahyu Sapta).

Dari sejak siang, ada rapat besar antara Bunda, Kakak dan Adik. Ayah absen. Belum pulang dari tempat kerja. Ini gara-gara ada perselisihan pendapat antara Kakak sama Adik masalah minuman segar buat buka puasa sore nanti. Kakak maunya es blewah. Adik kepingin es dawet. Dua-duanya memang minuman dingin favorit mereka berdua. Daripada pusing, maka Bunda memutuskan untuk rapat besar. 

Rapat pun dimulai. Bunda minta pendapat kakak.

"Kak, bagaimana pendapatmu tentang es blewah? Coba kasih deskripsinya," kata Bunda.

Kakak dengan gaya sotoy, memberikan deskripsi es blewah versinya. Dengan tangan yang di taruh belakang, ia mulai berbicara.

"Es Blewah: semacam rasa segar, berbalur manis, kan? Aku tahu, saat mengambil dagingnya harus memakai sendok khusus. Terus, rasanya jika belum memakai sirup, cenderung tawar. Tetapi perpaduan blewah dan sirup, seperti berjodoh. Kayak akyu dan kamyu. Uhuks... Tetapi, nggak boleh terlalu manis, ya. Nanti... bikin galau. Antara lihatin kamu, atau si empus di pojokan? Hahaha...." Kakak tertawa lebar.

Adik yang sejak tadi mendengarkan uraian Kakak, tepok jidat. Ia bingung, maksudnya akyu dan kamyu, itu siapa. Ogah kalau yang dimaksud adalah dirinya. Mending Kakak sama Irzan, teman Kakak yang suka dijodoh-jodohin sama dia. Padahal Kakak pasti cemberut kalau lagi dijodoh-jodohin.

Lalu Kakak meneruskan deskripsinya.

"Blewah itu, mengandung beta-karoten yang cukup tinggi. Blewah, baik dikonsumsi kita karena dapat menangkal radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung dan kanker. Jika mengkonsumsinya secara teratur, maka kita telah mempertahankan jantung agar tetap sehat."

Tumben Kakak serius.

"Lalu? Apa lagi, kak?" tanya Bunda.

"Blewah itu menjaga kesehatan mata dan tulang. Aman dikonsumsi penderita diabetes, obesitas dan bisa mencegah asam urat. Mencegah penuaan dini serta mencegah kanker. Blewah juga dapat menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun