Pantai pasir putih yang terletak di dusun Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang, sekarang tampil lebih menawan, loh! Jika kita melakukan perjalanan di jalur pantura sebelah timur Semarang menuju Surabaya, maka kita bisa mampir ke sana. Sebelum memasuki kota Rembang, berada di sisi kiri jalan ke arah Surabaya. Ada papan petunjuk jalan yang terpampang sebagai tanda letak pantai tersebut. Ketika memasuki gang ke arah pantai, disambut oleh pohon Cemara Udang yang berjajar di tepi jalan. Dulunya sih ditanami pohon Memba, sekarang digantikan oleh pohon Cemara.Â
Beberapa tahun lalu, saya dan keluarga beberapa kali berkunjung ke pantai ini jika anak-anak sedang libur. Karena kami lebih senang mengunjungi alam bebas daripada ke mal. Sekalian mengenalkan alam kepada anak-anak. Kadangkala ke persawahan, di pegunungan atau ke pantai. Ya, meskipun yang namanya anak-anak, awalnya kadang protes, tetapi setelah menyesuaikan diri dengan alam, maka mereka akan enjoy dan bisa menikmati alam.Â
Nah, kembali ke pantai pasir putih Wates tadi, dulunya adalah sebuah pantai yang masih alami. Belum dijadikan destinasi wisata seperti sekarang ini. Pantai yang memiliki pasir putih ini, dulunya masih di tumbuhi tanaman Pandan Laut yang memiliki daun berduri. Beberapa pohon Waru yang berjajar di tepi pantai. Tetapi sekarang telah dipercantik dengan ditanami pohon Cemara. Sepanjang pantai berjajar pohon Cemara yang membaris rapi. Bahkan di salah satu tempat yang dulunya adalah tanah lapang yang hanya ditumbuhi rerumputan dan untuk menggembala sapi, sekarang dijadikan Kawasan Hutan Cemara.
Seperti tulisan Love Wates yang ditata cantik dengan latar belakang pantai. Pemandangan alami yang memang sudah cantik, maka hasil foto akan menjadi keren. Kita bisa bergaya. Klik! Hehehe....keren!
Lalu sebuah jembatan menuju pantai yang sengaja dibuat, untuk menuju ke arah pantai lebih dalam. Membawa kita seolah-olah berada di tepian laut lepas. Angin yang menderu, kesunyiannya, menjadikan kita lebih segar. Mampu memahami alam. Bersendau dengan alam. Meskipun hanya sedikit menuju laut. Jika kita mau, kita bisa menceburkan diri ke pantai, basah oleh air laut. Aroma laut berbeda dengan aroma pegunungan. Bahkan bisa loh agak ke tengah, karena tidak terlalu dalam. Tetapi syaratnya harus bisa berenang dan harus membawa baju ganti, ya.Â
Hutan Cemara, yang gemerisik daunnya tertiup angin. Seolah membisikkan kata-kata. Simbol bahwa alampun berinteraksi dengan kita. Pohon Cemara yang baru bertumbuh, jika saatnya tiba, akan menjadi pohon besar. Berbunga. Maka ambil bunganya yang terjatuh di tanah. Bunga cemara itu cantik. Saya suka mengambil bunga cemara saat jatuh di tanah, lalu disimpan. Bisa buat hiasan, loh. Di cat dengan cat emas, ditumpuk dalam sebuah wadah kaca, hingga terlihat dari luar. Indah.
Nah, jika kita lapar saat sedang menikmati pantai pasir putih di Wates ini, maka jangan khawatir, karena di sana berjajar warung yang bisa dikunjungi. Berbagai makanan siap saji, menunggu pembeli, sembari mereka menikmati indahnya pantai pasir putih. Kita bisa memilih. Dan kenyang.