Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga-bunga Bercerita

23 Desember 2017   18:53 Diperbarui: 23 Desember 2017   19:30 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kedalaman hati, bunga-bunga bermekaran. Menceritakan, betapa keindahan ada di alam raya. Nampak saat kuncup, kemudian mekar, kelopak bunga yang menari-nari seolah malu-malu. 

dokpri
dokpri
Aku ada, aku datang padamu, kata sang bunga.

dokpri.
dokpri.
Sepatah katapun sempat terucap, betapa indah sang bunga. Jika bunga bermekaran, hati menjadi riang, lalu berlompatan, oi, bungaku bercerita!

dokpri.
dokpri.
Lalu kupu-kupu datang, saat terik siang, cahya mentari penuh, berkilau pantul cemerlang bunga. Kupu-kupu mencari manisnya ia. 

dokpri.
dokpri.
Menghisap hingga tak bersisa, meninggalkan putik bunga yang jatuh ke pangkuan. Akankah menjadi biji? Lalu? Ia jatuh ke tanah, tumbuh, menjadi bunga kembali?

dokpri.
dokpri.
dokpri.
dokpri.
Bunga-bunga bermekaran merekah, merah, putih, ungu, kuning, pink! Auuuww.... betapa indah alam semesta, terlebih ia mekar sempurna.

dokpri.
dokpri.
Pernahkah membayangkan bagaimana saat mereka menari-nari, memanggil peri bunga agar berkunjung? Padahal peri bunga baru saja berkunjung ke bunga cantik ungu?
img-20171223-wa0005-5a3e41fccf01b46f35350152.jpg
img-20171223-wa0005-5a3e41fccf01b46f35350152.jpg
Atau bunga Wijaya Kusuma?
dokpri.
dokpri.
Bunga Teratai?

dokpri.
dokpri.
Bunga Lantana?

dokpri.
dokpri.
Mencium harum bunga Melati, tak akan pernah menyesal, katamu!

dokpri.
dokpri.
Semarang, 23 Desember 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun