Betapa kaget. Saat beberapa waktu lalu, seorang teman lama yang bertahun-tahun tidak bertemu, tiba-tiba menghubungi. Ia adalah salah satu sahabat saya sewaktu SMA. Terakhir bertemu, ketika ia datang di pernikahan saya. Setelahnya, lost contact. Pada saat itu ia adalah seorang dokter umum dan belum menikah. Karena kesibukan masing-masing, maka meskipun ada keinginan untuk bertemu, hanya sebatas keinginan. Apalagi ternyata ia bertugas ke luar Jawa.
Pada akhir tahun lalu, ia kembali ke Jawa. Alhamdulillah, akhirnya keinginan bisa bertemu terwujud. Ia telah menjadi dokter spesialis dan menikah dengan teman sekampusnya, yang berarti seorang dokter juga. Satu hal yang membuat surprise adalah, ia kepoin saya lewat searching google.Katanya sih, ia iseng-iseng ketik nama saya di google.Â
Eh, ia menemukan saya ada di Kompasiana. Tuh kan, Kompasiana memang keren. Langsung ia bisa mengenali, bahwa Wahyu Sapta yang ada di Kompasiana adalah saya. Katanya, gaya bahasa saya tidak berubah. Padahal, apalah saya ini. Bukan siapa-siapa. Hanya seseorang yang memiliki hobi menulis. Setelahnya ia mencari nomor handphone saya lewat kerabatnya yang kebetulan mengenal saya. Jadi deh, akhirnya kami ketemuan. Duh, senangnya, meski hanya sebentar, tapi mampu melepaskan kangen setelah lama tidak bertemu.
Saya bergabung di Kompasiana 14 Desember 2013. Awal bergabung karena saran dari teman, karena ia tahu saya suka menulis. Setelah berpikir lama (pakai banget karena ceritanya penuh pertimbangan nih), baru deh memutuskan untuk bergabung. Ternyata, di Kompasiana bagai menemukan rumah baru. Semakin lama, semakin suka, kerasan dengan rumah baru ini. Semakin dalam masuk ke rumah, semakin banyak teman dengan berbagai karakter dan jenis tulisan. Di sini, saya menemukan suatu hal yang selama ini saya cari, yaitu menyalurkan hobi menulis. Juga bisa bertemu dengan teman yang berhobi sama: menulis!
Awal menulis, saya cenderung menulis fiksi. Tetapi setelah beberapa lama bertahan di fiksi, akhirnya mulai mencoba menulis hal lain di luar fiksi. Menulis sesuatu yang saya tahu dan mencoba berbagi informasi. Sekaligus sarana belajar menulis dalam bentuk artikel selain fiksi. Menambah ilmu pula, karena menulis kan butuh data, secara tidak langsung, berarti saya belajar. Mengasyikkan, loh.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan bergabung di Kompasiana. Antara lain, memperoleh informasi-informasi baru dengan membaca artikel yang di share oleh teman penulis lainnya. Atau berbagi tulisan ala saya, yang sederhana tetapi saya berusaha menulis dengan hati.
Saya juga tidak menyangka loh, jika bergabung di Kompasiana, bisa memperoleh berkesempatan bergabung dengan komunitas. Yang jelas sih, semakin menambah pengalaman saya dalam bidang tulis-menulis. Seperti aliran sungai, cerita ini terus mengalir dengan sendirinya. Saya hanya mengikutinya.
Saya banyak belajar tentang fiksi di RTC. Dari tantangan membuat karya fiksi, hingga mengapresiasi fiksi karya sahabat. Secara tidak langsung, mengasah kemampuan menulis, agar bisa menjadi lebih baik. Juga menambah pengalaman, yang tidak bisa didapat jika saya tidak bergabung di Kompasiana dan mengenal mereka.
Tuh, Kompasiana hebat kan?
Lalu, aliran cerita eksplorasi saya di Kompasiana tidak hanya berhenti di situ. Saya juga banyak belajar dari teman-teman lain di Kompasiana.