5. Mengganti Tanaman Yang Telah Rusak
Tanaman yang telah rusak dan mati, baik karena hama atau karena kurang penyiraman, akan membuat taman menjadi terlihat kering. Ada baiknya, tanaman tersebut diambil dan digantikan dengan tanaman yang lain. Bisa sama jenisnya, atau tanaman berbeda jenis agar tidak bosan. Maka sebuah taman akan kembali asri, saat tanaman telah diganti yang baru dan masih segar.
6. Perhatikan Elemen Pengisi Hard Material
Selalulah perhatikan kebersihan hard material seperti gentong, batu setapak, dinding ekspose, karena biasanya kotor dan berlumut. Karena letaknya di area luar, terkena panas dan hujan, beberapa jenis gentong dan materi keras lainnya mudah berlumut. Bersihkanlah dengan air dan untuk kotoran yang sulit, bisa menggunakan sabun/pembersih khusus. Maka taman akan menjadi lebih indah dan terasa fresh kembali. Selain itu, jika ada elemen kolam, perhatikan pompa dan instalasinya, jangan sampai telat perawatannya, karena juga sangat berpengaruh pada keindahan taman.
7. Perhatikan Kebersihan Taman
Selalu menjaga kebersihan taman dengan menyapu daun yang telah kering dan jatuh di tanah. Agar warna hijau taman tetap indah dan tidak tertutup oleh sampah daun. Taman yang bersih akan terlihat asri.
8. Menyiram Tanaman Dengan Setulus Hati
Pekerjaan menyiram tanaman adalah pekerjaan yang menyenangkan. Kita bisa melakukanya seolah-olah sedang berbincang dengan tanaman. Alih-alih bisa menjadi obat stress saat jenuh. Hehehe.... Lakukan dengan setulus hati. Jangan asal menyiram. Perhatikan jenis tanaman. Karena beberapa jenis tanaman, memiliki karakter yang berbeda. Ada yang menyukai air, ada yang tidak.Â
Nah, ternyata sebuah taman juga butuh kasih sayang. Tak hanya cukup dengan senang saja saat memandangnya, tetapi juga harus telaten merawatnya. Karena taman itu berisi makhluk yang juga bertumbuh. Ibarat keluarga, sebuah taman juga mencerminkan karakter pemiliknya.
Semarang, 10 Agustus 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI