Aku pasti keliru
memimpikanmu,
masih sama seperti yang dulu
dan mencoba mendapatkannya kembali
(di sini tak ada yang kukenal,
tak ada yang mengenalku,
tak ada yang mengingatku,
buat apa aku musti kembali?)
Oi..oi..
menyeret langkahku yang pendek ini,
menuruni jalan-jalan yang panjang,
hanya satu yang bisa membuatku tetap berpaling,
cintaku!
menganyam mimpi-mimpi, menua mengelabu,
menuju syahdu nan indah
di ke heningan diri,
tanpa cintamu, tanpa mimpi, tanpa apapun,
dalam kilauan cahaya putih,
pesona harapan yang menawan.
apakah itu keinginannya?
mencipta masa lampau nan indah,
hilang musnah,
terbunuh rindu!
Oleh kesetiaanku!
***
Â
Semarang, 20 Januari 2016