Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Nak, Kelak Kau Masa Depan Ibu

18 Februari 2016   11:15 Diperbarui: 18 Februari 2016   11:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, kelak kau bisa mengangkat derajat orang tuamu,

gadis kecil berponi mulai menghitung kertas-kertas,demi membantu sang ibu

 

nak, ayahmu memang tak bertanggung jawab, tapi ibu mendekapmu erat,

gadis kecil berponi begitu fasih belajar abjad: a b c d

 

nak, kehidupan memang keras, tapi ibu memberikan kamu yang terbaik,

gadis kecil berponi beroleh haknya memiliki kasih sayang penuh utuh,

 

nak, bila ada yang ingin mengajakmu dengan cara paksa, ibu akan selalu berjaga untukmu,

gadis kecil berponi selalu aman dalam pelukan sang ibu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun