Mohon tunggu...
Wahyu Panuntun
Wahyu Panuntun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lulusan teknik mesin, saat ini bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit di Sangkulirang, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menggugat tulisan terpopuler

18 Desember 2010   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sudah lama saya tidak menulis dan hanya menjadi pembaca setia kompasiana. Tapi beberapa minggu belakangan ini, hati saya tergelitik dengan berbagai macam tulisan yang menjadi terpopuler harian atau terfavorit mingguannya.

Banyak tulisan itu yang tidak berbobot, tapi menarik dari judul tulisannya saja. Ya, memang saya pun bukan penulis yang handal, alias masih kacangan, tapi melihat fenomena ini kok jadi tergugah.

Sebenarnya sah-sah saja menggunakan judul yang kontroversi agar menarik orang untuk membaca. Tapi kalau selalu membuat judul yang kontroversi apa ngak sudah menjadi hobi itu.

Salah satu yang saya soroti adalah tulisan saudara "AA", yang menurut saya lebih banyak sampah dibanding isinya. Bagi kompasianer yang sudah lama mengenal dan sering membaca kompasiana pasti tau Mr. AA itu.

Namun saya tidak akan membahas tulisan-tulisan Mr. AA. Tapi lebih pada filter yang belum ada pada kompasiana kita tercinta ini.

Kalau kita perhatikan ada yang beda pada tampilan untuk tulisan terpopuler dan terfavorit dibanding dengan tulisan-tulisan yang lain. Yaitu terletak pada tidak dicantumkannya penulis pada tulisan terpopuler atau terfavorit. Memang dalam penulisan artikel itu yang penting isinya bukan siapa penulisnya. Tapi dengan pencantuman nama penulis akan membantu pembaca untuk memilih tulisan yang benar terfavorit karena tulisannya yang bermutu atau tidak.

Kepada admin kompasiana mohon dapat menjadikan koreksi untuk kebaikan kompasiana kita tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun