Mohon tunggu...
Wahyu Anjaya
Wahyu Anjaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati sosial dan lingkungan

Anggota Kehormatan Pencinta Alam Sosial Politik Fisip UNIB Ketua Serikat Pekerja Mandiri PT. Agro Rawas Ulu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ideologi Antara Nilai dan Perwujudannya

22 Juli 2020   12:11 Diperbarui: 22 Juli 2020   12:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ideologi sebagai kata cukup menarik diperbincangkan oleh semua kalangan baik dari masyarakat awam yang hidup dalam standar hidup yang layak hingga masyarakat menengah ke atas dengan standar hidup yang serba berkecukupan. ideologi secara umum dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang yang di dalamnya terdapat nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup/pegangan hidup dalam menjalankan aktvitas kehidupan di dalam kesehariannya.

Serangkaian ide/ gagasan dalam wujud abstraknya menuntun seseorang berperilaku di dalam praktik kehidupan manusia sebagai wujud konkritnya. ada korelasi yang diharapkan berbanding lurus dengan nilai sebagai acuan dan pola hidup baik dalam perangkat aturan atau kebijakan.

Ideologi sebagai hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang dibekali akal dan menjadi pilihan sebagai penuntun pola perilaku seluruh aspek kehidupan baik dalam posisi personal, sosial dan bernegara. ideologi sebagai hasil olah pikir akan didengungkan dan diinternalisasikan secara progresive dan revolusioner seperti tayangan iklan. di dalam prosesnya bisa dikatakan ada penyebaran nilai seperti berdakwah, bahakan pemaksaan melalui peperangan. 

ideologi menciptakan sejarah dan melahirkan bangsa dan negara. romantisme ideologi masih sangat menarik terutama dikalangan kaum pembaru dan secara khusus mahasiswa. ideologi adalah imajiner yang rumit yang lahir dari karakter sosial dan budaya masyarakat. dia tidak berdiri sebagai nilai egoistik, melainkan lahir sebagai nilai kompromi dan jawaban akan zaman. 

setidaknya ada dua pengkategorian/kita dapat katakan dua ideologi besar yang sejarah mengatakan ada dua blok barat dan timur. blok barat dipersonifikasikan sebagai negara-negara yang memiliki paham liberalisme dan Kapitalisme dengan Amerika Serikat sebagai ikonnya dan Blok Timur dipersonifikasikan sebagai negara-negara yang memiliki paham sosialisme dan Komunisme. 

liberalisme dapat dimaknai sebagai paham kebebasan di mana individu sebagai manusia diberikan kebebasan untuk memilih dan wajib dilindungi sebagai perlindungan hak asasi manusia dimana life, Liberty dan Property sebagai nilai yang dijunjung tinggi. negara hanya hadir untuk menjaga nilai-nilai tersebut. liberalisme menolak dogma dan hegemoni nilai oleh kekuasaan sekalipun negara.

Sosialisme dapat dimaknai bahwa kehidupan masyarakat diatur oleh negara sebagai pemilik faktor produksi dalam hal ekonomi dan negara debagai pengontrol sosial (sentral) dalam mengatur kehidupan masyarakat. sejarah mengatakan bahwa kedua blok ini berebut pengaruh dan menyebabkan setidaknya perang. 

Ideologi yang ada bukan tanpa sebab dipilih ada semacam pertautan nilai yang berkembang di masyarakat kita bisa katakan mengapa negara barat seperti amerika memilih liberalisme sebagai pilihan. nilai dan pola hidup masyarakatnya memang dikatakan bahwa mereka hidup di atas dasar kebebasan individu dengan tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain.

Pembatasan nilai kebebasan individu adalah pelanggaran. Uni soviet saat ini Rusia karena uni soviet sudah "bubar"bahwa ada nilai-nilai komunal dan nilai saling rasa dan sama rata dalam kehidupan sosial masyarakat dan untuk menjaga hal tersebut negara harus kuat dan sebagai pengatur seluruh nilai-nila tersebut. bukan tidak mungkin bahwa blok barat dan blok timur adalah blok kekuatan yang bersifat politik di mana kekuasaan adalah fokus dari semua hal dan ideologi ditumpangi.

menarik melihat gambar di atas bahwa romantisme ideologi ini juga melibatkan indonesia dan hampir semua di masa perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa asia dan perlawanan terhadap imperialisme. 

imperialisme adalah musuh bersama saat itu. cerita menarik bahwa indonesia juga turut hadir bukan hanya sebagai partisipan tetapi juga semacam 'top elevent' dalam permainan sepak bola. walaupun terlihat banyak bercengkrama dengan timur yang sesungguhnya semua pernah melakukan kunjungan ke barat baik kawan-kawan yang ada di kuba. mungkin saat ini hanya kuba yang masih bisa dilihat romantisme tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun