Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama hampir 1 tahun telah menimbulkan dampak massive pada seluruh sendi kehidupan masyarakat tak terkecuali pendidikan. Guru dan siswa mengalami semacam 'PBM leg' dimana terjadi banyak kejutan yang cukup meresahkan selama Proses Belajar Mengajar (PBM) yang tidak dialami pada masa normal, salah satunya adalah menurunnya motivasi belajar siswa .Â
Berkurangnya atau bahkan tidak adanya pembelajaran tatap muka (tapka) yang diganti dengan pembelajaran Jarak Jauh baik daring maupun luring menyebabkan tingginya tingkat kejenuhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Beban tugas yang berat dan kurangnya variasi pembelajaran yang disajikan oleh guru merupakan faktor pemicu utama menurunnya motivasi siswa tersebut.
Untuk menyikapi menurunnya motivasi siswa tersebut, diperlukan kreatifitas guru dalam melaksankan pembelajaran di kelas daring dan penugasan luring. Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta penugasan yang variatif dan tidak monoton akan membuat siswa tidak merasa bosan dan tertantang untuk mengikuti pemvelajaran di rumah.Â
Penugasan berbasis proyek berbasis lingkungan merupakan salah satu model penugasan yang menarik, kontekstual, dan melatih keterampilan abad 21 siswa (berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif). Beberapa guru mata pelajaran dapat bekerjasama dalam mendesain satu penugasan proyek berbasis lingkungan yang mengakomodir beberapa mata pelajaran.Â
Sebagai contoh implementasi penugasan proyek berbasis lingkungan adalah dengan mengangkat topik Pandemi Covid-19 pada mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia, dan TIK. Keempat guru mata pelajaran tersebut duduk bersama untuk merumuskan sebuah Lesson Plan pembelajaran daring kolaboratif yang akan menentukan 1 tagihan penilaian penugasan proyek.Â
Tinjauan materi pada mata pelajaran IPS kelas IX Semester 1 adalah Perubahan Sosial Budaya dan globalisasi. Dengan mengambil topik Dampak Pandemi Covid-19 bagi perubahan sosial budaya masyarakat disekitar tempat tinggal siswa selanjutnya dikemas dalam satu penugasan bersama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu membuat teks diskusi terkait tema dalam mata pelajaran IPS tersebut dan mata pelajaran TIK yaitu membuat video wawancara daring melalui Video call (whatsapp) dengan nara sumber terkait topik (tokoh masyarakat, pelaku ekonomi seperti pedagang di pasar, ibu rumah tangga, dan pihak terkait di sekitar tempat tinggal siswa yang dapat menjadi nara sumber).Â
Assesmen pada penugasan proyek berbasis lingkungan sebagai kolaborasi 3 mapel pada mapel IPS adalah wawancara daring melalui whatsapp dengan nara sumber terkait topik, teks Diskusi dari hasil wawancara (Bahasa Indonesia), dan pemanfaatan teknologi video call whatsapp dan produk video (TIK).Â
Melalui implementasi penugasan proyek berbasis lingkungan kolaborasi 3 mapel tersebut akan mengurangi beban siswa dalam mengerjakan tugas karena dalam satu penugasan siswa akan mendapat 3 nilai sekaligus untuk 3 mata pelajaran tersebut dan tentu saja siswa tidak akan merasa jenuh dan bosan karena aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi tugas tersebut sangat menarik dan menantang bukan sekedar membaca referensi dan mengerjakan latihan soal di google form atau aplikasi penilaian lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H