Mohon tunggu...
Wahyu Indah Wulandari
Wahyu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

menulis menjadi hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Kepribadian

3 Februari 2024   09:38 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikologi kepribadian merupakan ilmu psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan karakteristik individu seperti pikiran dan emosional. Selain itu terdapat beberapa aspek penting yaitu jenis-jenis psikologi kepribadian, ruang lingkup yang meliputi karakteristik, alasan perilaku, objek kajian berupa watak, trait, temperamen dan kebiasaan pada manusia.

Menurut Phares psikologi kepribadian membahas tentang perbedaan individual dalam pemikiran, emosi, dan tingkah laku. Ia juga melihat factor genetik dan lingkungan dalam membentuk kepribadian seseorang. Teori behavioristik yang dipopulerkan oleh B.F. Skinner dan John B.Watson yang menekankan pentingnya lingkungan dan pembelajaran dalam membentuk perilaku dan kepribadidian seseorang. Mereka memandang bahwa belajar melalui penguatan hukuman merupakan kunci dalam membentuk kepribadian.

Sedangkan menurut Albert Bandura menekankan bahwa pentingnya proses sosial dalam pembentukan perilaku dan kepribadian. Teori ini menjelaskan tentang individu belajar melalui observasi, imitasi dan interaksi dengan lingkungan sosial. Ia mengemukakan konsep self efficacy yaitu tentang keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk menghasilkan perubahan dalam perilaku dan kepribadian.

Kepribadian seseorang akan memperngaruhi pola hidupnya baik di dalam lingkungan masyarakat maupun keluarga. Kepribadian bisa disebut juga dengan karakter seseorang, seseorang dengan tingkah lakunya yang melekat dalam dirinya sejak ia kecil. Dalam hal ini kepribadian yang kurang baik dapat mempengaruhi kehidupannya di dunia. Seperti kebiasaan-kebiasaan buruk yang kerap kali dilakukan akan dianggap buruk di lingkungan. Demikian pula kebiasaan baik yang ikut berpartisipasi di lingkungan masyarakat akan dianggap baik oleh sekitar.

Kepribadian seseorang akan terlihat ketika ia sedang mengalami kesulitan, contohnya saat naik gunung. Karakter seseorang akan muncul ketika ia sedang mendaki gunung. Seperti marah-marah emosional dan sabar dalam keadaan apapun.

Kepribadian seseorang adalah cerminan perilakunya. kepribadian baik buruknya tergantung pada dirinya masing-masing, karena yang bisa merubah kepribadian buruknya menjadi baik adalah dirinya sendiri dengan hati nurainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun