Mohon tunggu...
Wahyu Eka Pamungkas
Wahyu Eka Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profil Desa Karanganyar Kecamatan Tegal Ampel UNEJ Membangun Desa Kelompok 97

23 Juli 2023   10:05 Diperbarui: 23 Juli 2023   10:28 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Desa Karanganyar, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) periode II tahun 2023 bagi kelompok 97. KKN adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa perguruan tinggi untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang mereka miliki di lapangan. KKN UNEJ Membangun Desa (UMD) berlangsung selama 45 hari, dimulai pada Rabu, 12 Juli 2023 dan akan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2023.

KKN UMD menggunakan pendekatan tematik yang mengelompokkan masalah berdasarkan 8 konsep SDGs, yaitu: 1) bebas dari kemiskinan, 2) bebas dari kelaparan, 3) hidup sehat dan bahagia, 4) pendidikan bermutu, 5) persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, 6) air bersih dan sanitasi yang memadai, 7) energi bersih dan terjangkau, dan 8) pekerjaan yang bermartabat dan pertumbuhan ekonomi. Konsep tematik ini menjadi acuan bagi mahasiswa KKN dalam mengimplementasikan inovasi dan berinteraksi dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi desa.

Konsep KKN UMD yang menerapkan pendekatan tematik berdasarkan 8 konsep SDGs adalah konsep yang baik dan relevan dengan kondisi dan tantangan saat ini. Konsep ini dapat membantu mahasiswa KKN untuk lebih fokus dan terarah dalam menentukan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Selain itu, konsep ini juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan keberlanjutan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh kelompok KKN 97 menunjukkan bahwa persentase terendah dalam 8 kategori SDGs di Desa Karanganyar salah satunya terdapat pada poin Desa Peduli Lingkungan Darat, yakni hanya mencapai 10,71% (dalam http://sid.kemendesa.go.id).

Namun, Desa Karanganyar memiliki potensi di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pertanian. Desa ini memiliki 26 RT dan 8 RW dengan jumlah penduduk 6782 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Kepala Desa Karanganyar yaitu Ilzam Ghozali Mulyo, yang sudah memasuki tahun ke-2 menjabat sebagai kepala desa, mengatakan bahwa prioritas masalah di desanya adalah UMKM dan pertanian. Beliau berharap program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Jember dapat bersinergi dengan program desa dan menjawab permasalahan masyarakat.

Salah satu potensi UMKM di Desa Karanganyar adalah peternakan. Di desa ini terdapat banyak peternak kambing dan sapi yang menghasilkan daging dan susu. Peternak kambing sudah berhasil mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk pertanian. Sedangkan peternak sapi masih menghadapi kendala dalam pengolahan kotoran sapi karena kadar airnya tinggi sehingga hanya dibakar tanpa adanya pengolahan lebih lanjut.

Untuk mengatasi masalah pemasaran ini, salah satu solusi yang ditawarkan oleh UMKM Desa Berdaya, Kampung Ternak, adalah membuat Wisata Edukasi Peternakan untuk murid TK. Dengan demikian, selain mendapatkan pendapatan dari tiket masuk, peternak juga bisa menjual produk-produk ternaknya kepada pengunjung.

Di bidang pertanian, Desa Karanganyar juga menghadapi kendala berupa hama pertanian. Hama yang menyerang pertanian paling banyak adalah tikus dan keong, pada musim hujan walang sangit dan wereng buat padi. Petani sudah mencoba berbagai cara untuk mengendalikan hama ini, seperti menggunakan racun atau cara-cara yang ada di internet, tetapi tidak terlalu efektif karena hama sudah merajalela. Akibatnya, petani mengalami kerugian besar terutama yang penghasilannya hanya dari pertanian.

Untuk membantu petani mengatasi masalah hama ini, mahasiswa KKN Universitas Jember Kelompok 97 berencana untuk memberikan penyuluhan tentang pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan. Sehingga dapat menciptakan kesejahteraan dalam pertanian ini. Pihak desa terutama kepala desa memiliki harapan bagi kelompok kkn 97 ini untuk dapat memberantas masalah tikus yang merajalela dan juga masalah pemasaran pada desa berdaya yang masih termasuk belum dikenal oleh kalangan luar. Harapan ini disampaikan kepala desa kepada kelompok kkn agar menjadi motivasi sekaligus dorongan untuk dapat melaksanakan kegiatan kkn dengan baik dan serius.

 

Penulis: Kelompok 97

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun