Mohon tunggu...
Bagio Wahyu Gunawan
Bagio Wahyu Gunawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Orang pintar sering mengatakan " belajarlah dari pengalaman". Sedangkan orang cerdas mempercayai "belajarlah dari pengalaman orang lain". SEIRING KEKUATAN BESAR, DATANGLAH TANGGUNG JAWAB BESAR 》 `berani hidup tak takut mati, berani mati tak takut hidup. Takut hidup, mati saja`

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Perlu (Harus) Kuliah

24 Oktober 2013   21:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:05 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan saran yang nyaman dibaca, terutama buat yang mampu kuliah. Ya kemampuan berfikirnya, ya kemampuan finansialnya, ya dukungannya dari keluarga.

Tapi ini adalah kabar gembira buat yang kebingungan mencari tempat kuliah. Yang sudah capek-capek daftar SNMPTN (atau apalah namanya???) tapi gagal, yang kesulitan bayar uang gedung atau sumbangan ini itu. Yang merasa tersingkirkan karena teman-teman sebayanya kuliah semua, meskipun mungkin kampusnya mungkin gak jelas. Yang murung, bingung, malu untuk pergi kemana-mana karena tak punya kampus yang bisa dibanggakan.

Oya, ini juga saran yang berbahaya: orang tua yang tak siap mental untuk berubah mengantisipasi jaman dengan cerdas: bisa stress membacanya.

Begini, mari kita buka mata dan hati lebar-lebar. Open mind, Apapun ilmu pengetahuanyang kita butuhkan saat ini, semua tersedia di internet. Apapun yang ingin kita pelajari: ilmu merakit komputer, ilmu komunikasi, ilmu pertukangan, ilmu bangunan, ilmu public relations, ilmu desain grafis, menggambar komik, menari, kuliner, fotografi, teater bahkan merancang software dan arsitek: semua tersedia di internet, lebih dari 90% gratis. Orang yang membimbing alias guru juga banyak, bisa gabung di milis, blog-blog atau media sosial dengan topik grup yang kita sukai, ikuti perkembangannya,baca postingannya, lihat siapa yang paling berpengaruh dan paling cocok dengan Anda, kirim email dan belajarlah kepada mereka.

Sekarang mari kita bandingkan,

Jika jadi mahasiswa masuk kuliah, maka mata kuliah dan dosennya ditentukan kampus. Literatur yang harus kita baca ditentukan dosen,nilaipun ditetukan dosen. Tapi lewat proses belajar mandiri berbasis internet: kita menentukan sendiri subyek yang akan dipelajari, kita cari sendiri dosennya. Kita bisa menilai sendiri kemampuan kita untuk menguasai ilmunya. Dan yang paling penting: Kita langsung bersentuhan dengan dunia riil (nyata). Jika Anda belajar ilmu negoisasi misalnya, cobalah menegoisasi seorang artis untuk dibayar murah dalam sebuah show. anda berhasil atau gagal langsung Anda ketahui sendiri. Artis yang dinego adalah preparat percobaannya. Asyik kan!?

Anda masih butuh gelar? Kuno!

Bill Gates, Steve Jobs, Larry Elison: orang-orang sukses itu drop out semua dari bangku kuliah meskipun tak pernah menyarankan unttuk mahasiswa adik kelas mereka drop out.

Anda dan orang tua takut terjebak dalam lautan situr porno dan kekerasan? Dewasalah, di muka bumi ini segala bentuk kebaikan pasti berdampingan dengan kejahatan. Setiap kesempatan pasti didampingi ancaman. Cari yang baik dan bermanfaat, tinggalkan yang jorok-jorok. Gampang kan? Gitu aja koq repoooot...............

Satu yang tidak bisa dilakukan oleh internet adalah menentukan cita-cita Kita besok ingin menjadi apa. Impian tertinggi yang ingin Kita capai. Tujuan hidup yang Kita merasa perlu perjuangkan, itu adalah tugas Kita sendiri, tak ada orang lain yang bisa melakukannya untuk kita. Tidak orang tua, kakak, pacar atau tetangga, apalagi teknologi.

Diwaktu yang tenang mari kita renungkan tujuan hidup sejati kita. Mulai ditata hidup untuk sebuah perjalanan ke masa depan yang mendebarkan karena tak ada peta yang tersedia. Cari cara bagaimana bisa online (syukur bisa gratisan), dan mulai belajar subyek yang membuat kita paling bersemangat. Belajar dan praktekkan, Belajar dan praktekkan, Belajar dan praktekkan. Terus begitu.

Jikapun terpaksa bayar sewa Rp. 2.500,-/jam. Itupun pasti lebih murah dari biaya uang kuliah. Dalam waktu 5 tahun (waktu tempuh kuliah S1) saya optimis kita akan lebih jago ketimbang lulusan S2 kuliahan. Asal Anda mau berkomitmen, konsisten, tidak mudah menyerah asal kita mau melakukan apapun yang diperlukan untuk sukses. Tidak usah kuliah.

Berani?

Ref. jualan ide segar/ M. Arief Budiman, S.Sn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun