Mohon tunggu...
Wahyudin
Wahyudin Mohon Tunggu... Akuntan - Ig:ayyuu.b

Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Musim Hujan Tiba, Musim Kondangan di Mana-mana

5 Januari 2020   02:27 Diperbarui: 7 Januari 2020   15:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca selama pekan terakhir ini dapat di bilang hujan semakin lebat, terutama dikawasan Makassar dan Gowa, selalu nampak mendung, kadang gerimis kecil kemudian hujan deras disusul angin yang cukup badai di sore/petang atau malam.

Terkait fluktuasi gejala alam ini, ada sesuatu hal yang menarik. Tak hanya undangan hajat nikahan/kawinan yang banyak dijumpai sekaligus kita hadiri. Sejak akhir tahun (2019) hinggah awal tahun ini.

Menurut perhitungan secara kultural memang saat yang cocok untuk melangsungkan hajatan, terutama kawinan atau di Bugis Makassar  lebih di kenal dengan sebutan acara Botting. 

Saking banyaknya acara nikahan atau botting saya sempat berkelakar pada kawan saya yang tinggal di kampung. Begini: Fren kalau mau silahkan, ambil itu undangan untuk menghadiri acara nikahan banyak koq, dan silahkan di pilih, "hhee"

Ketika itu saya sendirian berjalan jalan ria menyusuri jalanan kampung, menikmati pohon-pohon di sekitarnya. Serta tak lupa memanjakan mata dengan pemandangan visual yang menghiasi baliho-baliho dan spanduk tertempel dipohon. Yang tak tahu siapa gerangan kiranya.

Beberapa saat kemudian di pinggiran jalan terdapat pemandangan yang sangat mengusik hati kecil saya. Sebuah janur kuning terpasang dengan bambu meneggakkan singgasanya di tanah tersebut. Lalu tak jauh dari sana, sepasang foto berdandan rapi terpampang yang seolah mengatakan "hei, fren kondangannya di sini".

Entah harus bahagia atau gundah gulana, tetapi mau bagaimana lagi rhoma, semua ini akan terjadi. Sore itu, kampung kami dilanda hujan deras. Tenang saja, yang nikahan bukan orang yang sempat berbagi cerita dengan saya hingga tengah malam.

Sepanjang jalan yang saya lewati setidaknya ada 5 kondangan yang entah kenapa seolah saling bersahutan dari kiri dan kanan jalan. Itu minggu lalu, minggu ini setidaknya ada sekitar tiga kondangan yang saya temui di sekitar daerah kediaman saya.

Lantas apa arti dari semua ini?

Artinya spesies manusia mulai menyadari bahwa kelangsungan hidup mereka terancam dikarenakan berbagai perubahan iklim secara global yang berdampak kepada degradasi sosial, finansial, kultural dan moral manusia dan mereka mesti menyelamatkan populasi manusia dari ancaman depopulasi eksplosif. Tentu saja bukan itu lah, gimana sih.

Entah saya yang kurang peka atau memang benar, bahwa terjadi peningkatan acara nikahan atau botting yang terjadi belakangan ini ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun