Mohon tunggu...
Wahyu NurBarokah
Wahyu NurBarokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Hobi menulis, menyanyi, menari dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulit Melupakan dan Memaafkan, Yuk Kenali Forgiveness Therapy

11 Mei 2024   17:45 Diperbarui: 11 Mei 2024   17:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa disini yang termasuk dalam kategori sukar memaafkan? Banyak pasti yang mengalami hal demikian, termasuk saya sendiri. Tidak apa-apa, its okey, disini kita akan sama-sama belajar tentang forgiveness therapy untuk bisa memaafkan diri sendiri maupun orang lain. Berbicara terkait memaafkan, pastinya tak luput dari kata 'trauma' masa lalu, hingga hal itu membuat kita sulit dan bahkan tidak mau memaafkan. Memang sangat tidak mudah tentunya untuk lupa pada kejadian masa lalu yang mungkin sangat menyakitkan dan tak mau lagi untuk menengok kebelakang. Namun perlu kita ingat ya, bahwa Allah SWT. sangat suka dengan orang pemaaf, bahkan Allah SWT. Maha Pemaaf. 

Sepatah kata "maaf" memang terdengar biasa dan seperti mudah diutarakan, namun kenyataannya tidak demikian. Tak semua orang bisa mengucapkan hal demikian pada orang yang sudah menyakitinya baik secara fisik maupun psikis. Eits tunggu dulu, memaafkan bukan berarti melupakan lalu menyetujui segala hal yang dulu pernah mereka perbuat. Ingat, bahwa memaafkan itu tidak selalu yang demikian. Makna memaafkan adalah untuk membuat diri terlepas dari beban berat yang sudah kita angkut dipundak kita selama ini, sehingga dengan begitu, akan menjadikan diri bisa merasa lepas, lega dan tersenyum bahagia. Kini beban itu hilang, kita bisa bersenang-senang lagi layaknya anak kecil yang bermain sepuasnya. Bagaimana tidak, bayangkan saja masalah yang belum bisa kita maafkan itu seperti kita sedang membawa tas ransel yang berat. Belum lagi ditambah dengan beban tambahan. Beban tambahan itu ibarat masalah baru yang belum lagi bisa kita maafkan. Dan hal itu selalu kita bawa kemana-mana dan menumpuk setiap harinya sampai tak terkira waktunya kapan untuk berhenti dan lepas dari semua itu. Akan sangat melelahkan bukan?

Tentu sangat melelahkan. Maka dari itu, yuk mari dari sekarang, kita rubah semua itu dengan jalan memaafkan. Memaafkan tidak berarti kita lemah kok, tapi justru akan membuat kita bahagia, lapang hatinya karena bisa menerima semua takdir yang telah Tuhan berikan lalu menjadikannya sebuah pelajaran hidup yang nantinya tak kan lagi kita ulangi. Dengan bisa mengambil hikmah, maka semua akan bisa kita syukuri sebagai pemberian Tuhan. Itu menandakan Tuhan sayang dengan kita, kalau tidak, maka tak mungkin Tuhan akan berikan semua masalah untuk kita. Dengan masalah, maka kita akan mengingat Tuhan lalu sebisa mungkin memaafkannya untuk ketenangan batin dan kesejahteraan diri. 

Lalu bagaimana caranya yak. Yuk aku kasih tau nih tipsnya. Kita bisa memulainya dengan terapi forgiveness. Apa sih terapi forgiveness? Dia adalah sebuah terapi yang bisa membuat kita perlahan memaafkan kesalahan sendiri maupun orang lain. Langsung saja ke langkahnya ya. Pertama cobalah untuk mengingat orang yang paling berjasa dalam hidup, lalu coba hadirkan dalam pikiran. Setelah itu, ucapkan terimakasih secara lisan. 

Langkah kedua, hadirkan orang yang paling menyakiti kita, yang nantinya akan kita maafkan. Mungkin hal ini akan membuat kita sangat marah karena dengan mengingatnya saja rasa marah akan membumbung tinggi. Langkah ketiga terapi ini mengajak kita untuk mengingat masa lalu dimana kita pasti dulu pernah menyakiti orang lain. Nah coba hadirkan siapa orang yang dulu pernah kita sakiti. Langkah keempat yakni langkah melepaskan segala penyesalan, baik penyesalan atas kesalahan yang diperbuat diri sendiri maupun orang lain. Penyesalan lain bisa berupa musibah yang terjadi pada diri misalkan sakit atau kepergian anggota keluarga tercinta. 

Langkah kelima dari terapi ini merupakan langkah puncak dari seluruh tahapan, yakni langkah mengingat kembali satu dosa yang pernah dilakukan kepada Tuhan. Kemudian kita diajak untuk memohon ampunan kepada Tuhan. Ingat, manusia tak pernah luput dari salah. Oleh karenanya kita dianjurkan untuk meminta maaf dan memberi maaf. 

Banyak sekali manfaat dari memaafkan, mulai dari menjernihkan pikiran, mencegah berbagai macam penyakit baik fisik maupun psikis, membuat hidup menjadi damai, tenang dan sejahtera serta masih banyak sekali manfaat lain dari memaafkan

Yuk mulai dari sekarang, perbaiki diri dengan memaafkan, meski tidak segampang itu, namun besar sekali manfaat yang didapat. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih dan sampai 

jumpa  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun