pendidikan di Indonesia pada  era saat ini mengalami proses peralihan dari teacher center ke student center. Sehingga hal ini menuntut peserta didik untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik dapat aktif dalam melakukan kegiatan di kelas dengan kolaborasi, diskusi antar teman dan melakukan kegiatan secara mandiri dengan bimbingan dari guru sebagai fasilitator. Perubahan kegiatan belajar dari teacher center ke student center ini menuntut guru sebagai pendidik untuk melakukan model pembelajaran yang inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
SistemModel pembelajaran  mengacu pada student center yang dapat diterapkan di kelas oleh guru pun beragam. Model pembelajaran diantaranya yang dapat dilakukan oleh guru  adalah Problem Based Learning. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk aktif dan mampu memecahkan suatu masalah melalui tahapan metode ilmiah. Dengan adanya hal tersebut, melatih siswa terbiasa untuk mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah yang dipaparkan di kelas oleh guru kepada siswa, sekaligus siswa memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah.
Peran saya sebagai guru dalam melakukan pembelajaran berbasis student center, salah satu yang sudah saya terapkan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran produktif Tata Hidang pada bidang keahlian Kuliner. Model PBL ini saya terapkan di kelas untuk meningkatkan literasi siswa dengan metode diskusi dan hasil belajar yang dilakukan siswa dituangkan dalam mind mapping.
Hasil dari kegiatan belajar dengan model Problem Based Learning adalah adanya  peningkatan minat baca siswa. Guru menerapkan model pembelajaran PBL pada mata pelajara Tata Hidang dengan memaparkan media berupa video tata cara pelaksanaan melakukan American Service dan Russian Service, peserta didik diminta untuk menganalisa prosedur dalam melakukan American Service dan Russian Service serta mampu memaparkan perbedaan dari kedua jenis pelayanan tersebut.
Tahap evaluasi yang dilakukan oleh guru diperoleh data siswa mengalami peningkatan belajar dalam kegiatan literasi karena materi pelajaran tidak disampaikan terlebih dahulu oleh guru sehingga siswa melakukan literasi dan kegiatan ini mendorong siswa untuk menggali lebih dalam tentang materi yang disampaikan melalui permasalahan yang diberikan oleh guru dengan kegiatan membaca.Â
Hasil evaluasi yang diperoleh sebanding  dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh siswa pada pengisian lembar refleksi kegeiatan pembelajaran, dari hasilnya diperoleh data siswa memberikan umpan balik  kegiatan belajar dengan model Problem Based Learning lebih menyenangkan dan menggali minat baca serta rasa ingin tahu siswa.
Sebagai guru pendidik di era 21 sudah sepatutnya terus melakukan pengembangan diri dengan mempelajari berbagai model pembelajaran dan menerapkannya pada siswa agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, mampu memenuhi tuntutatan perkembangan dunia pendidikan mencetak peserta didik unggul, berkarakter dan berwawasan lingkungan. Tetap semangat mendidik dan maju terus pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H