Labuhan Haji -- Tim Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KKN PMD) Universitas Mataram Periode 2024/2025 mengadakan pelatihan inovatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal desa dengan memberikan pelatihan pembuatan produk, pengemasan, dan strategi pemasaran.
Kegiatan pertama dilaksanakan di rumah Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasar (Poklahsar) Dapur Pesisir Dusun Dasan Baru pada 11 Januari 2025. Peserta kegiatan terdiri dari anak-anak nelayan, istri nelayan, dan ibu rumah tangga setempat yang antusias mengikuti pelatihan ini.
Pada 16 Januari 2025, pelatihan lanjutan diadakan oleh Kelompok Kerja 3 (Pokja 3) Â bertempat di Aula Kantor Desa Labuhan Haji. Kegiatan ini melibatkan kader dari dusun-dusun yang berada di Desa Labuhan Haji yang turut berpartisipasi aktif dalam mendukung pengembangan produk lokal.
Tim KKN PMD Unram 2024/2025 memperkenalkan dua inovasi unggulan, yaitu, Ceker Rumput Laut, yang merupakan camilan khas Lombok, memadukan rumput laut sebagai bahan utama, Serta Ikan Bage', yang merupakan hasil marinasi inovatif untuk mengolah ikan agar tahan lama. Produk ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi nelayan dalam mengatasi masalah overfishing sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi.
Mahasiswa KKN tidak hanya berhenti pada pengolahan produk. Mereka memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat, mengajarkan teknik pengemasan yang menarik, dan membuka akses ke pasar yang lebih luas. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, program ini diharapkan mampu mengangkat potensi lokal Desa Labuhan Haji sekaligus memberikan keterampilan baru bagi masyarakat, mendukung kemandirian ekonomi berbasis inovasi produk UMKM.
Program ini membantu mengurangi kemiskinan dengan memberikan peluang usaha bagi masyarakat pesisir, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong inovasi dalam pengolahan hasil laut. Atas kerjasama antara mahasiswa KKN PMD UNRAM dengan masyarakat setempat program ini memiliki dampak yang nyata, tidak hanya bagi ekonomi desa, tetapi juga dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Program ini membantu mengurangi kemiskinan dengan memberikan peluang usaha bagi masyarakat pesisir, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong inovasi dalam pengolahan hasil laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H