Sejak diumumkannya kasus pertama positif covid-19 di Indonesia tanggal 02 Maret silam hingga kini, terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup mengkhawatirkan. Data yang ada mengatakan bahwa jumlah positif dan meninggal masih lebih banyak dibandingkan yang sembuh, jelas memiliki dampak psikis pada masyarakat.
Selain itu, anjuran hingga himbaun dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk membatasi aktivitas di luar dan tempat umum, juga sangat berdampak bagi sebagian orang. Salah satu yang terkena dampaknya adalah mereka yang kini memerlukan transfusi ataupun donor darah.
Berdasarkan laporan, PMI Jakarta mengalami penurunan stok darah. Jika pada hari normal biasanya mereka mampu mendapatkan sampai 1000 kantong darah, kini hanya bisa sampai 100 paling banyak 200 kantong. Hal tersebut tak lepas dari imbas penyebaran wabah covid-19 di daerah Jakarta yang kian hari kian meningkat.
Sebagai upaya pencegahan, pemberian izin untuk agenda yang mengumpulkan massa juga kini dihentikan. Padahal, bagi penyedia layanan pendonor darah seperti PMI ataupun UTD, acara yang mengumpulkan banyak orang adalah tempat yang tepat untuk panen pendonor.
Kebijakan tersebut tentu saja mesti dipatuhi oleh setiap orang demi memutus rantai penyebaran wabah, termasuk dari lembaga terkait dalam mengumpulkan donor darah. Jelas terjadi penurunan jumlah pendonor di tengah situasi sekarang.
Terlebih adalahnya anjuran work from home dan himbaun untuk tetap di rumah. Tetapi yang jelas, tak ada larangan untuk sukarelawa datang langsung ke tempat penyedia layanan donor darah.
Zulfikar, salah seorang petugas UTD RSUD Idaman Banjarbaru menerangkan bahwa memang terjadi penurunan terhadap jumlah stok kantong darah di daerahnya yaitu Kalimantan Selatan.
Meskipun bukan salah satu zona merah, tetapi anjuran dan kebijakan pemerintah untuk upaya pencegahan juga ketat. Pembatasan fisik juga dianjurkan, serta izin untuk mengadakan agenda yang mengumpulkan banyak orang juga tidak diizinkan.
"dampaknya sama disini. Terjadi penurunan yang siginifkan bahkan bisa sampai lebih dari separo dari biasanya" ucap Zulfikar.
Orang-orang yang Butuh Donor Darah