Mohon tunggu...
Wahyu Sitepoe
Wahyu Sitepoe Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a simple man

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mayority Sepi

4 September 2013   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhentilah menjadi buih di laut biru, yg digulung ombak, yg dihempas badai, terombang-ambing tak tentu arah.
Jasadmu selalu basah tp jiwamu resah...

Berhentilah menjadi debu di padang pasir, yg dihembus angin, yg disapu badai, berselimutkan gontai, terbang, jatuh, tak tentu arah.
Jasadmu selalu kering tp jiwamu tandus...

Berhentilah menjadi abu-abu, seakan menggebu-gebu, menderu seru, terkesan kuat padahal tak terlihat.
Jasadmu mengharu biru, tp hati mu ragu...

Banyak orang yg salah menjadi dan salah menjalani karena acuh suara hati. Yang penting ikut mayority.

Banyak yg salah jalan tapi merasa tenang, karena banyak teman yg sama-sama salah.
Oh pecinta keramaian.

Beda bukan dosa, menjadi beda itu lega. Bersikap benar meski sendirian. Besarkan hati melawan opini.
Meski hari-hari akan terasa sepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun