Mohon tunggu...
Hilman Dr.Puradiredja
Hilman Dr.Puradiredja Mohon Tunggu... -

Humanis, cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alternatif Energie: Energi dari Angin, Matahari, dan Bio-Energi Bersih dan Aman, Energi Nuklir Sangat Berbahaya

10 Desember 2011   15:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor penting kenapa sekarang harus mencari alternatifterhadap sumber energi dari Gas, Minyak dan Batu bara adalah tren kenaikan harga dari Gas dan Minyak, ketergantungan dari bahan ini , juga diperkiraan bahan sumber ini akan semakin berkurang atau habis dan sertadaya upaya untuk mengurangi emisi gas kotor.

Pada awalnya negara industri yang sudah maju sudah memilih Pembangkit Energi Nuklir sebagai pilihan , karena dipandang efisien dan besih.

Tetapi sekarang dengan apa yang terjadi di Tchernobil dan Fukushima bahwa Pembangkit Energi Nuklir sangat berbahaya .Kita tidak bisa membayangkan akibat meletusnya satu reaktor nuklir untuk manusia .Pembangkit Tenaga Nuklir tidak 100 % bisa dikendalikan.Jaminan keamanan dari akibat bahan nuklir ini sudah terbukti tidak terjamin.Yang menjadi persoalan juga penyimpanan Limbah radioaktif yang sulit untuk dibuang: radioaktivitas berlangsung selama beberapa abad. Oleh karena itu, penyimpanan yang aman tidak mungkin..Oleh karena itu di negara Industri seperti Jerman sudah mulai menutup Pembangkit Tenaga Nuklir dan sasmpai 2025 semua Pembangkit Tenaga Nuklir yang berjumlah 117 akan ditutup.

Tembangkit Tenaga Nuklir Tschernobil meletus 25 tahun kebelakang, kota Tschernobil sampai sekarang belum bisa didiami.

http://www.mikrocontroller.net/attachment/37259/Tschernobyl1.jpg
http://www.mikrocontroller.net/attachment/37259/Tschernobyl1.jpg

Anak anak cacat akibat Nuklir Tchernobil.

Fukushima yang katanya sangat aman ,juga karena gempabumi dan Tsunami telah meletus, ribuan manusia yang langsung dan tidak langhsung telah mati.Puluhan tahun kota ini tidak akan bisa ditempati.

Di negara industri seperti Jerman sudah lama memperkembangkan dan menggunakan sumber energi dari Angin , matahari dan belakangan ini dengan Bioenergi.

Sumber energi ini selain murah, bersih dan tidak ada bahayanya.Terutama di Indonesia ketiga sumber energi ini bisa dipergunakan dengan baik karena ketiga sumber tenaga energi ini buat Indonesia seperti satu hadiah Allah.

Di peta dunia Indonesia termasuk negara yang sangat baik untuk penggunaan Energi dari Matahari dan Angin.

.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2e/E-112_Egeln_feb2005.jpg/220px-E-112_Egeln_feb2005.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2e/E-112_Egeln_feb2005.jpg/220px-E-112_Egeln_feb2005.jpg

Sumber Energi Turbin Angin dan Kolektor-Surya

Indonesia yang dikenal dengan kekayaannya dari hasil pertanian dan kehutanan bisa memperduksi dari yang dinamakan Bioenergi , yaitu energi yang dihasilkan dari biomassa.Sebagian besar dari biomasa yang disimpan sebagai energi kimia disebut bioenergi.Sumber utama sebagai bahan baku yang dipergunakan terutama dari Jagung,Bunga matahari, Gula bambu, canola dan kelapa sawit, tetapi juga limbah organik dari berbagai sampah

http://www.tu-clausthal.de/presse/nachrichten/bilder/bioenergie_400x300.jpg
http://www.tu-clausthal.de/presse/nachrichten/bilder/bioenergie_400x300.jpg
Sebaiknya Indonesia jangan mengikuti negara yang mempergunakan atau ingin mempergunakan sumber energi nuklkir tampa know how yang betul betul dikuasai.Jadi hanya berdasarkan gengsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun