Mohon tunggu...
Noer Wahid
Noer Wahid Mohon Tunggu... Penulis lepas di usia senja - Wakil Ketua Persatuan Perintis Kemerdekaan Indonesia Cabang Sumut - Ketua Lembaga Pusaka Bangsa -

Seorang sepuh yang menikmati usia senja dengan aksara. E-mail ; nurwahid1940@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musim Kemarau Ideologi di Indonesia

3 November 2017   09:21 Diperbarui: 3 November 2017   18:34 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (spiritriau.com)

Biasanya kategori  musim kemarau itu musim paceklik. Kira-kira begitulah ideologiPancasilasaat ini, hampir tidak mendapat tempat lagi dihati masyarakat. Ideologi  Pancasila sekarang ini sedang mengalami paceklik karena kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat telah membuat jarak sangat jauh dengan Pancasila.

Meskipun demikian, ada suatu keanehan. Mengapa Pancasila itu masih survivejuga padahal, dijamah pun tidak, apalagi sampai dikaji lebih dalam lagi. Memang, Pancasilaitu ideologiNegara tetapi tidak karena itu Pancasilatersebut tetap survive.Sudah pasti ada sebab lainnya.  

Pada saat ini rivalPancasila itu tidak ada lagi yaitu komunisme. Kalau ideologiyang terakhir ini masih ada di alam kehidupan sekarang ini boleh jadi Pancasilatidak akan ada lagi karena sudah tergeser oleh komunisme.

Itu bisa dipastikan karena Pancasilaitu saat ini tidak lagi menjadi ideologiyang digeluti tetapi sudah menjadi ideologiyang terasing. Pancasila sedang mengalami masa paceklik. Jadi, mudah saja membuangnya kalau ada yang ambisiusuntuk menggantikannya.

Pancasila bisa tersingkir karena komunismejauh lebih mudah meresap ke dalam lubuk hati masyarakat lewat agitasi-agitasidan propaganda-propagandakaum komunis. Lewat cara itu masyarakat akan mudah termakan ajaran komunismeitu.  

Dahulu saja selagi Pancasila masih mendapat tempat dihati masyarakat namun, kaum komunis itu masih dapat menanamkan ajaran komunismetadi lebih deras lagi dikalangan masyarakat sehingga dari waktu ke waktu kaum komunis semakin banyak anggotanya dan semakin bertambah kuat.  

Mereka melakukan agitasidan propagandalewat lintas agama, lintas suku, lintas budaya, lintas sosial, dan lintas generasi. Kaum komunis sangat lihai menanamkan pengaruh ajaran komunisme.Sepertinya gerakan mereka itu pada masa lalu susah untuk dibendung.

Beda dengan kaum agama pada waktu itu. Kalau berdakwah tidak bisa keluar dari lingkungan agamanya, hanya bisa berdakwah kepada umatnya masing-masing. Tak mungkin suatu kaum agama bisa berdakwah kepada umat beragama lainnya. Disitulah kelemahannya kaum agama itu dalam membangun kekuatan massa.  

Disitulah letak perbedaan antara kaum komunis dan kaum agama dalam mencari pengaruh dikalangan rakyat. Satu-satunya yang paling ditakuti kaum komunis pada masa itu adalah kaum nasionalisdan kepada mereka inilah dipercayakan untuk membela dan mempertahankan Pancasila.

Meskipun saat itu kaum nasionaliscukup besar jumlahnya tetapi dalam membela dan melindungi Pancasila kaum nasionalisitu hampir kewalahan menghadapi adu argumentasi ideologidengan kaum komunis.

Kaum komunismengakui Pancasila itu hanya sebagai ideologi pemersatu saja,  mereka tidak mengakui Pancasila itu sebagai ideologiNegara dan Bangsa. Kalau ideologi pemersatuberarti mereka ikut didalamnya. Mereka tidak mau mengakui Pancasila sebagai ideologiNegara dan Bangsa karena mereka bercita-cita ingin mendirikan Negara Komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun