Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Petani - Bebas dan Teratur

Mempersulit diri sendiri untuk memudahkan urusan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Posisi, Kebutuhan, dan Cinta

9 April 2020   20:57 Diperbarui: 9 April 2020   21:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbicara soal cinta, tidak akan lepas dengan namanya anak muda. Masa muda adalah masa dimana seseorang timbul rasa suka terhadap lawan jenis. Pada dasarnya lali-laki membutuhkan perempuan, begitu juga sebaliknya. 

Banyak cara seseorang mengaplikasikan cinta atau rasa suka. Ada yang harus ada status hubungan yaitu pacar, ada yang katanya ta'arufan, ada juga hubungan tanpa status, namun dia memberikan perhatian lebih terhadap seseorang yang dia sukai.

Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas satu per satu bagaimana seseorang mengaplikasikan cintanya. Ternyata cinta itu menyesuaikan dengan posisi dan kebutuhanmu saat ini. Kok bisa? 

Contoh seperti ini, apabila posisimu masih sekolah dan engkau termasuk sebagai siswa yang bodoh, malas dan susah disiplin, engkau pasti akan mencari seseorang yang pintar dan rajin. 

Ketika engkau sudah lulus dan masuk di perguruan tinggi dan ikut organisasi misal, dengan sedemikian banyaknya kekurangan dalam dirimu, engkau akan berusaha mencari perempuan/pria yang mampu melengkapimu dan membuatmu mencapai kesuksesan dirimu dalam organisasi tersebut. Kemudian apabila engkau sedang skripsi, engkau akan mencari seseorang yang berbeda lagi. 

Karena posisi, kesibukan, dan kebutuhanmu berbeda dari sebelumnya. Engkau akan mencari orang lain lagi untuk mensukseskan dirimu yang saat ini, yaitu dia yang mampu engkau ajak untuk berpikir, mampu merencanakan masa depan, berbagi kisah dan kasih pengalaman serta rasa disetiap langkah. Lantas, apakah harus berpindah hati bila posisi dan kebutuhan kita berbeda? tidak. 

Engkau juga bisa selalu setia dan selalu bersamanya, karena engkau mampu saling menyesuikan diri meskipun posisi dan kesibukanmu berbeda.

Ibarat naik kereta, mungkin saat ini engkau masuk bersama, namun orang tersebut memutuskan untuk turun terlebih dulu karena tujuannya sudah sampai, atau sebaliknya. 

Bisa juga ditengah perjalananmu ada orang yg datang, tapi malah dirimu yang memutuskan turun. kemudian siapakah jodohmu nanti, yaitu dia yang memiliki tujuan yang sama denganmu dan selalu bersama untuk menuju tujuan tersebut.

Posisi, kesibukan, dan kebutuhan sangatlah mempengaruhi cintamu untuk siapa.

#Diskusi Diri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun