Mohon tunggu...
Wahid Joko
Wahid Joko Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

kepepet ki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Rahasia Amerika Produsen Jagung Terbesar Dunia

19 November 2020   21:10 Diperbarui: 19 November 2020   21:28 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : majalahsibobo.blogspot.com

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan alternative selain beras sebagai sumber karbohidrat. Produksi jagung di Indonesia masih bias dibilang rendah bila dibandingkan negara-negara lain pada tahun 2018 indonesia cuma memproduksi jagung sebesar 28,92 ton. 

Produksi jagung 28,92 ton itu dinilai masih kurang untuk menyukupi kebutuhan nasional sehingga pada tahun 2018 Indonesia melakukan impor jagung sebanyak 587,260  ton.  

Produksi jagung di Indonesia masih kalah jauh dari negara produksi jagung terbesar di dunia yaitu Amerika Serikat, Amerika Serikat sendiri pada tahun 2018 memperoleh produksi jagung sebesar 381,78 juta ton, jumlah yang sangat banyak bukan. Amerika Serikat memilki empat daerah penghasil jagung terbanyak diantaranya yaitu Iowa , Nebraska, Illinois, dan Minnesota.

Bagaimana sih amerika serikat dapat menghasilkan jagung sebanyak itu?

Apa rahasianya?

Amerika Serikat merupakan salah satu negara maju terbesar di dunia karena itulah tak aneh jika peralatan dan teknik budidayanya sudah sangat modern, penggunaan alat dan mesin yang canggih tentunya. Penggunaan alat dan mesin canggih inilah yang belum dimiliki dan diterapkan di Indonesia jadi bisa dimaklumi apabila produksi jagung di Indonesia kalah jauh dari Amerika Serikat. 

Selain alat dan mesinnya yang canggih penerapan teknik pemupukan yang modern juga menjadi salah satu factor Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dunia sebagai produsen jagung terbanyak. 

Pemupukan yang dilakukan haruslah intensif dan sesuai kebutuhan tanaman. Penerapan teknik budidaya jagung modern ini tentu akan meningkatkan biaya produksi petani tetapi penerapan teknik budidaya jagung modern ini akan meningkatkan laba petani hingga berkali-kali lipat dari penerapan teknik budidaya jagung secara konvensional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun