Mohon tunggu...
wahid julianur
wahid julianur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa universitas Islam 45

Mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

4 Bulan di Rumah, Bosan dan Malas Mulai Melanda?

3 Juli 2020   13:51 Diperbarui: 3 Juli 2020   13:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemic yang juga melanda Indonesia memberikan banyak dampak pada berbagai bidang, Pendidikan salah satunya. Bidang Pendidikan mau tidak mau harus mengikuti arus dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam memutus penyebaran rantai penularan covid-19.

"Karena keselamatan adalah yang nomor satu, saat ini perguruan tinggi masih melakukan secara online sampai ke depannya mungkin kebijakan berubah. Tapi, sampai saat ini belum berubah, jadi masih melakukan secara daring. Itu adalah keputusan dari Kemendikbud saat ini," terang Nadiem (15/6/2020).

Namun seiring berjalannya waktu, para mahasiswa pun mulai terpapar rasa bosan dan malas, dimana pada pembelajaran yang dilakukan tidak seperti biasanya. Banyak dari mereka yang mengikuti kuliah walaupun dengan keadaan yang masih mengantuk atau bahkan datang menjawab hanya untuk absensi semata, kemudian tidak memperhatikan kelas yang sedang berlangsung. Banyak dari para mahasiswa yang mulai demotivasi untuk mengikuti pembelajaran secara daring karena beberapa dosen yang kurang memahami beberapa teknologi yang digunakan, sehingga membuat mahasiswa cenderung menjadi bosan atau bahkan mengantuk pada saat perkuliahan sedang berlangsung.

Tidak hanya ketika menghadiri perkuliahan, ketika mendapat tugas pun mahasiswa cenderung menjadi mengulur-ulur waktu dalam menyelesaikannya, hal ini tentunya menyebabkan beberapa tugas tidak dapat dikerjakan secara maksimal serta.

Rasa malas dan bosan merupakan hal yang lumrah dirasakan oleh semua orang pada masa pandemic ini, dimana setiap orang terpaksa melakukan kebiasaan-kebiasaan baru yang bertolak belakang dengan apa yang biasanya dilakukan. Namun dalam hal ini rasa malas dan bosan dapat ditanggulangi dengan menerapkan prinsip Kaizen. Prinsip kaizen merupakan prinsip yang diterapkan oleh masyarakat jepang sejak mereka masih kecil, prinsip ini sering disebut juga dengan "metode satu menit", pada penerapannya yaitu melakukan satu hal yang berbeda dimulai dari satu menit setiap harinya.

Pada kondisi pada saat ini, kita dapat menerapkan prinsip kaizen ini dalam menghadapi rasa malas dan bosan yang mulai melanda, seperti halnya para mahasiswa yang mulai menunda tugas dan baru menyelesaikan pada h-1 deadline. Dengan menerapkan prinsip ini segala tugas yang diterima dapat terselesaikan tanpa beban dan dengan hasil yang maksimal, dengan  memporsi waktu 30 menit setiap harinya untuk mengerjakan berbagai tugas yang ada.
Prinsip kaizen dapat digunakan dalam berbagai hal terkhusus dalam menghilangkan rasa malas yang melanda dan menciptakan sebuah habit baru dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun