Mohon tunggu...
Ahmad Wahidi
Ahmad Wahidi Mohon Tunggu... -

Untuk baca tulisan saya, Anda gak harus tahu siapa saya, asal saya, warna kulit saya, agama saya, partai saya, juga ukuran sepatu saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal Tanpamu: Santa Klaus Berjilbab Putih

25 Desember 2010   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:25 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Natal setahun lalu

Senyumanmu menyapaku di pagi yang cerah. Walaupun secerah-cerahnya langit pagi ini, tak bisa menandingi ekspresi kecerahan hatiku saat melihatmu. Tapi hari ini beda. Seakan ada matahari kembar yang menyapaku, matahari yang ada dimatamu dan matahari yang ada dilangit pada 25 Desember ini. Natal yang istimewa. Untuk pertama kalinya, rumahku tidak hanya penuh dengan hiasan berwarna merah, pohon natal, dan kado natal yang itu-itu saja. Hari ini memang istimewa.

Teramat istimewa ketika ada seorang gadis berjilbab putih mengetuk pintu rumahku. Gadis yang sudah ada di hatiku tak kurang dari enam bulan lamaya. Fatimah. Gadis pemalu, anak seorang tokoh agama ternama di kompleks sebelah. Aku sangat mencintai Fatimah, Aku juga sangat mencintai keluarga Fatimah, tapi yang kutahu Ayah Fatimah tak pernah merasa nyaman jika Fatimah terlalu dekat denganku. Mungkin hari ini, Ayahnya tidak tahu Fatimah akan ke rumahku. Dia datang untuk melengkapi kebahagian Natal ku. Bukan santa Klaus, tapi seorang Gadis Berjilbab Putih.

" Selamat Natal ya, mau kado dari Santa Klaus Berjilbab Putih  gak?. Semalam aku nulis puisi buat kamu nich "

Puisi. Fatimah sering menulis puisi untukku. Puisi yang bagiku cuma serangkaian kata-kata yang tidak pernah aku pahami. Aku suka Fatimah menulis puisi untukku, tapi aku tidak pernah suka puisi. Seperti halnya, Aku suka melihat orang melukis, tapi aku tak suka lukisan.

"Eh,,,kok bengong sih,,,mau dengerin puisiku gak?,,"

Santa Klaus Berjilbab Putih



Aku ingin menjadi Santa Klaus mu, datang dimimpimu di malam Natalmu

Aku ingin menjadi Santa Klaus mu, memberi kado istimewa untukmu

Aku ingin menjadi Santa Klaus mu, menghiasi hatimu dengan warnaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun