Pada sapi, penyakit ini menyebabkan gejala yang parah di mana sapi mengalami penurunan kondisi dan kelemahan (depression), demam tinggi, nafsu makan menurun, salivasi atau produksi air liur yang berlebihan, penurunan produksi susu yang signifikan, lecet atau luka pada area mulut (termasuk bibir, gusi, dan lidah), luka sekitar kuku atau sekitar puting susu. Terkadang, penyakit ini menyebabkan kematian mendadak pada anak sapi atau pedet.
Pada babi, penyakit ini juga menyebabkan gejala yang berat di mana terkadang hewan kesulitan untuk berdiri dan terlihat beberapa hewan berada pada posisi duduk atau berbaring, terlihat luka pada daerah kuku, dan terjadi kematian mendadak pada anak babi.
Pada domba dan kambing, gejala penyakit ini tidak begitu jelas terlihat. Terkadang ditemukan luka kecil di atas area kuku serta terjadi kematian yang mendadak pada anak domba dan kambing.Â
Bagaimana virus PMK dapat menyebar dan menular ke hewan lain?
Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung antara hewan tertular dan hewan sehat. Virus juga dapat ditularkan melalui pakan, air minum, susu, urin, pakaian, serta peralatan yang terkontaminasi. Pada kondisi tertentu, virus juga dapat menyebar melalui angin ke peternakan terdekat lainnya.Â
Apa yang harus dilakukan jika menemukan hewan ternak yang mempunyai gejala penyakit ini?
Hubungi segera dokter hewan atau petugas kesehatan hewan atau petugas dinas di wilayah anda. Disarankan untuk tidak memindahkan hewan ternak ke kandang atau daerah lain. Batasi pergerakan orang dari dan ke wilayah kandang ternak.Â
Video di bawah ini memberikan gambaran yang jelas terkait informasi apa saja yang wajib diketahui tentang penyakit ini.
Sumber Bacaan:
https://bulletin.woah.org/?officiel=11-1-2-2022-2_idn-fmd-suspensionÂ