Disebuah kota hiduplah seseorang yang bernama Nafisah, ia hidup bahagia bersama keluarganya bagaikan keluarga Cemara
Suatu saat terjadi lah musibah yang menimpa keluarga Nafisah yaitu terjadi gempa dan tsunami. Dalam tragedi tersebut seluruh keluarga Nafisah habis tertelan ombak hanya tersisa ayahnya dan Nafisah sendiri.
Pada saat itu Nafisah sangat sedih dan tak ada lagi kehidupan baginya, akan tetapi ayahnya menyuruh Nafisah untuk pergi ke luar kota yaitu tinggal bersama tetangga mereka yang dulunya tinggal didaerah Nafisah.
Nafisah pun memutuskan untuk pergi dan meninggalkan kota kelahirannya, kemudian ia pun tinggal bersama tetangganya itu yang menganggap dirinya itu seperti keluarga sendiri.
Kemudian Nafisah sangat dekat dengan anak tetangganya itu yang bernama farish, dari dulu Nafisah dan Farish sangat dekat hingga sekarang.
Akan tetapi farish menganggap Nafisah itu hanya sebatas seorang adik yang menyayangi adiknya dan tidak lebih Sehingga suatu hari Nafisah mempunyai perasaan kepada Farish. Tanpa farish ketahui bahwa Nafisah mencintainya dalam diam.
Nafisah memendam perasaan nya sendiri karna Nafisah tau bagaimana nanti pada akhirnya Farish tidak memilih dirinya, Ia selalu selalu berdoa kepada Allah memohon agar ia dipersatukan dengan farishÂ
Pada suatu saat farish telah menemukan pilihan hatinya, dan dia mencintai seseorang dan itu jelas bukan Nafisah  setelah mengetahui hal itu Nafisah sangat sedih, karna bukan dirinyalah yang di inginkan farish orang lainlah yang mendapatkan dan menjadi pemenang hati farish
Ia tak dapat mengungkapkan perasaannya yang sangat mencintai farish dalam diam dia hanya bisa memendam perasaan tersebutÂ
Hingga suatu hari farish menikah dengan orang pilihannya, pada saat itu hati Nafisah sangat hancur dan sedih karena melihat orang yang ia cintai tak dapat dimilikinyaÂ
Dan setelah farish menikah, ia meninggalkan kota tersebut dan kembali ke daerah asalnya semula dan berusaha melupakan farish dengan ikhlas dan berdamai dengan keadaan
