Mohon tunggu...
Wahdini
Wahdini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just try don't be shy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Telur Naik, Apakah Pedagang di Pasar Induk Kramajati Tetap Berjualan?

20 September 2023   17:46 Diperbarui: 21 September 2023   11:10 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Resume Jurnal

1.Ruang Lingkup Ekonomi Mikro : Kualitas Interaksi Penjual dan Pembeli serta Penggunaan Bahasa dalam Interaksi

Interaksi sosial adalah proses menjalin kontak dan komunikasi antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi dan berjalan secara timbal balik. Hal ini juga sejalan dengan tujuan antara penjual dan pembeli di pasar, dimana penjual membutuhkan pembeli untuk membeli barangnya sedangkan pembeli membutuhkan penjual untuk memenuhi kebutuhannya. Walija mengklaim bahwa bahasa adalah sarana terbaik untuk
menyampaikan pikiran, pesan, niat, emosi, dan perspektif kepada orang lain. 
Bahasa menjadi suatu komponen penting dalam interaksi jual beli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami dampak bahasa pada interaksi antara penjual dan pembeli di pasar, serta untuk mengidentifikasi aspek tambahan yang dapat berkontribusi pada kualitas interaksi tersebut. Penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif berdasarkan studi literatur untuk memperoleh datanya. Subjek penelitian ini adalah orang atau penjual pembeli di pasar, sedangkan objek penelitian ini adalah bahasa yang digunakan serta faktor yang mempengaruhi interaksi dalam kesehariannya. Menurut temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi bahasa antara penjual dan pembeli di pasar memiliki banyak variasi kebahasaan. Kemudian ada empat faktor selain penggunaan bahasa yang dapat mempengaruhi kualitas interaksi di pasar diantaranya faktor jumlah pengunjung, faktor cuaca, faktor pembeli dan faktor kelelahan.

https://scholar.google.com/scholar?start=120&q=ekonomi+mikro&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1695201449127&u=%23p%3D1_tzpOofBhkJ

2. Pelaku Ekonomi Mikro Dalam Menciptakan Kekuatan Ekonomi Nasional

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan pemerintah terhadap pelaku ekonomi mikro (petani, nelayan dan pedagang kaki lima) di Kabupaten Mandailing Natal dan re asuransi yang mereka peroleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan juga menggunakan metode deskriptif analisis. Sebagai yang kita ketahui, Pembangunan ekonomi yang baik dan benar harus menyentuh seluruh unit-unit ekonomi dalam sebuah negara, mulai dari unit ekonomi terbesar samapi dengan unit ekonomi terkecil. Perhatian terhadap pelaku ekonomi ini merupakan amanat konstitusi dalam memberi perlindungan kepada masyarakat.Perlindungan ini meliputi memberikan pengetahuan melalui pembinaan dan juga reasuransi Kesehatan dan keamanan.Kekuatan ekonomi nasional akan tetap kuat dan bertahan lama apabila setiap pelaku ekonomi dalam suatu negara dapat dideteksi oleh pemerintahnya, disamping sebagai jaminan bagi mereka juga untuk mempermudah tertranspormasinya ilmu pengetahuan bagi mereka.

https://scholar.google.com/scholar?start=60&q=ekonomi+mikro&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1695201084487&u=%23p%3Dxo6s484II8oJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun