Mohon tunggu...
wahid nu
wahid nu Mohon Tunggu... Akuntan - master of none

Semangat sekolah malas belajar Semangat bekerja malas berangkat Semangat berbicara malas bertindak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi tentang Pagi

2 Desember 2021   00:06 Diperbarui: 2 Desember 2021   00:08 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat puisi tentang pagi
Disini tak pernah ada ketenangan
Karena tiap kali kereta jalan
Sudah, tak bisa kau tutup telingamu

Membuat puisi tentang pagi
Dzikir pagi terdengar jauh
Menggaung meresap dihati
Ingin rasanya aku ditempat itu

Membuat puisi tentang pagi
Aku bangun terlalu siang
Padahal adzan subuh aku dengar
Bapak ke Masjid tak kuantar

Membuat puisi tentang pagi
Akan indah kalau sekarang minggu
Atau setidaknya besok tanggal merah
Asal jangan ada undangan yang lain

Membuat puisi tentang pagi
Pikiran keinginan dan harapan
Tidur lagi atau menyapu halaman
Karna masakan belum siap dihidangkan

Membuat puisi tentang pagi
Luar masih petang
Jendela belum kubuka
Ayam sahut menyahut

Membuat puisi tentang pagi
Ini awal kehidupan
Banyak yang bisa kaulakukan
Baik untuk perubahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun