Hal ini diharapkan dapat mengurangi resistensi dan meningkatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Keempat, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel harus menjadi landasan utama dalam menjalankan BLU.
Dengan sistem yang transparan, kepercayaan masyarakat terhadap kampus dapat meningkat, sehingga mendukung upaya penggalangan dana atau kemitraan strategis.
Transformasi menjadi BLU adalah peluang besar bagi IAIN Palopo untuk memperkuat posisinya dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Namun, status ini juga menghadirkan tanggung jawab besar untuk segera menyelesaikan berbagai tantangan internal.
Dengan komitmen bersama, dukungan pemerintah, dan partisipasi aktif seluruh sivitas akademika, IAIN Palopo dapat mewujudkan visi sebagai kampus yang mandiri, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masmasyarakat.
Referensi:
Maulana, F. A., & Rizal, M. (2021). Strategi Transformasi Perguruan Tinggi Negeri Menuju Badan Layanan Umum: Studi Kasus di Indonesia. Jurnal Manajemen Pendidikan Tinggi, 10(2), 123-138.
Hidayat, M., & Nurhalim, A. (2020). Analisis Implementasi BLU pada Perguruan Tinggi Negeri: Peluang dan Tantangan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 8(3), 215-230.
Yusuf, R., & Salim, A. (2019). Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Tinggi Islam melalui BLU: Studi pada PTKIN. Jurnal Pendidikan Islam, 15(1), 45-59.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H