Mohon tunggu...
wahana slamet
wahana slamet Mohon Tunggu... Buruh - Alam selalu baik

karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Money

Momentum Indonesia Untuk Investasi

18 Januari 2015   23:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Harga adalah cermin kelangkaan.Seperti kita ketahui harga minyak dunia sekarang ini berada di level $50,00 per barel,turun rata-rata 60% dari harga 5-6 tahun yang lalu.Hal ini dipicu oleh kelebihan penawaran global akibat masuknya beberapa produsen ke industri migas,seperti Shale Oil dan beberapa produsen besar asal Rusia.Sementara di sisi permintaan sendiri juga mengalami penurunan ditandai oleh lesunya geliat perekonomian dunia.Akibatnya terjadi kelebihan stok minyak yang menjadi faktor penurunan harga komoditi tersebut.Mekanisme pasar terus berproses,pemerintah seyogyanya dengan cermat mengawasi gejolak harga ini dengan selalu melihat naiknya permintaan yg merupakan implikasi dari penguatan laju perekonomian dunia,kinerja dari perusahaan-perusahaan di sektor migas apakah mereka melakukan pemangkasan produksi serta keluar masuknya produsen dari industri ini.

Pemerintah kita saat ini mempunyai agenda yang sangat banyak di bidang invetasi infrastruktur,antar lain; pembangunan poros maritim,penambahan sarana transportasi darat dan udara khususnya di luar jawa dan rencana peningkatan sarana prasarana energi.Melihat peluang dari kondisi harga minyak dunia saat ini yang menguntungkan kita,sudah seharusnya dan secepatnya pembangunan infrastruktur tersebut di segerakan,meskipun nilai dolar saat ini tinggi namun saat ini merupakan momentum yang bagus untuk memulainya.Dari segi pembiayaan, ruang fiskal kita cukup lumayan dengan implikasi diturunkannya lagi harga minyak nasional.Cara lain selain menarik investor luar yang pastinya mendatangkan devisa tersendiri,para investor lokal pun akan lebih leluasa menanamkan modalnya yang dalam jangka panjang mereka akan bisa menikmatinya.Kesejahteraan rakyat akan lebih cepat dinaikan dengan bertambahnya lapangan kerja dan tersedianya infrastruktur sebagai modal penggerak  laju perekonomian nasional.

Sudah saatnya slogan pemerintah kerja,kerja,kerja diwujudkan,dengan menyegerakan pelaksanaan agenda-agenda di sektor investasi publik.Disaat perekonomian dunia sedang menurun,indonesia bisa menjadi anomali ,mengambil momentum saat ini menguatkan perekonomian nasional.Jangan berlama-lama terjebak di ranah politik yang bisa memperlambat pembangunan.

Salam sederhana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun