Makassar, 11 April 2015. "Sudut Kota bagian Pesisir Religius", orang-orang mengenal wilayahnya sebagai Kota Daeng. Kota ini memiliki potensi bahari yang melimpah, daerah yang juga sangat dikenal dengan wisata kulinernya. Namun ada tempat yang membuat saya terpesona dalam pandangan yang tertuju ke pantai tanjung.
Model Masjid yang tidak terlalu luas, unik dan memiliki ciri khas tersendiri di Kota Makassar. Bangunan yang terletak di teluk makassar atau di sekitaran "Pantai Losari". Gaya arsitektur modern yang sangat unik terlihat di bibir pantai dengan pondasi cukup tinggi berdiri kokoh di atas air laut. Sehingga dalam keadaan air pasang 5 sampai 7 meter permukaan air laut, bangunan masjid ini terlihat terapung di atas air laut.
[caption id="attachment_379168" align="alignleft" width="358" caption="Masjid Amirul Mukminin Kota Makassar, "wahanalatambaga@gmail.com""][/caption]
Mereka mengenal masjid ini dengan sebutan "Masjid Amirul Mukminin". Sebagai simbol kejayaan pemerintah daerah dengan para ummat muslim di "Kota Daeng atau Makassar" yang begitu besar memperlihatkan persatuan ummat muslim dalam beribadah dan bertakwah kepada Tuhannya "Allah SWT". Masjid indah itu dibalut warnah putih cerah yang dominan ke abu-abuan, dilengkapi menara yang tinggi menjulang serta memiliki kubah dengan diameter 9 meter, yang menambah keagungan masjid tersebut.
Begitu kuat ummat muslim kota makassar dan pemerintah sehingga dengan peresmian masjid ini oleh langsung dari Ketua Dewan Masjid Indonesia yaitu Bapak Jusuf Kalla yang dimana sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kapasitas masjid yang menampung ummat muslim untuk beribadah yaitu sekitaran 400 jamaah. Suasana dalam masjid ini terasa nyaman dan dingin mekipun lokasinya yang berada di wilayah terik matahari yang panas. Mungkin desain masjid memang dibuat agak terbuka sehingga angin laut bisa masuk bebas melalui jendela-jendela. Nikmatnya sambil menunggu matahari terbenam, kita bisa menikmati suara deburan ombak dan kapal katinting Nelayan makassar yang sedang berlayar membawa kapalnya untuk mencari ikan. Pemandangan matahari terbenam memanjakan pandangan kita, mata yang dibelai dari hembusan tiupan angin kencang dari atas jendela-jendela masjid.
[caption id="attachment_379169" align="alignleft" width="358" caption="Pemandangan Matahari Terbenam dan Kapal Nelayan Makassar "wahanalatambaga@gmail.com""]
Luar biasa, kunjungan ini membuka pandangan saya bahwa kuasa alam semesta menunjukkan ciptaannya dan hadir dalam sebuah renungan kita di "Kota Daeng", Makassar Sulawesi Selatan 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H