Pengabdian Masyarakat oleh tim Dosen Universitas Pamulang Program Studi Manajemen-S1 dengan mengangkat tema pendidikan :
Manfaat Pendampingan Entrepreneurship Usaha Isi Tinta Bagi Pengelola Paguyuban Perantau Argapuri Kota Tangerang Selatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa Paguyuban merupakan sebuah ornganisasi yang beranggotakan kelompok masyarakat dengan latarbelakang dan tujuan yang sama. Latarbelakang asal muasal daerah menjadi salah satu alasan terbesar terbentukkan sebuah paguyuban. Secara umum paguyuban memeiliki tujuan untuk menjalin silatirahmi, menjaga hubungan relasi jangka panjang dan bertumbuh secara maksimal dengan menjunjung asas kekeluargaan.
Dimana Ikatan Keluarga Gunung Kidul ( IKG ) Argapuri merupakan organisasi yang terdiri dari masyarakan urban asal daerah Gunung Kidul Aragapuri Yogyakarta. Organisasi ini menaungi dan memberikan pendampingan kepada anggotanya yang rata - rata adalah pelaksana UMKM atau pengusaha - pengusaha kecil yang merintis ataupun yang sudah sangat berkembang. Diantaranya adalah usaha isi ulang tinta.
Merujuk pada kondisi diatas maka kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) yang terdiri dari Dosen serta mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Manajemen bermaksud memberikan pendampingan entrepreneurship bagi seluruh anggota paguyuban perantau argapuri di kota tangerang selatan yang sedang menjalankan usaha isi ulang tinta. Hal tersebut agar para anggota dan pengelola IKG Aragapuri dapat memiliki kemampuan manajemen Sumber Daya Manusia yang baik dan mampu mengembangkan usaha isi ulang tinta secara berkelanjutan.
Perangkat komputer sudah menjadi barang kebutuhan masyarakat modern untuk penunjang pekerjaan. Untuk mencetak dokumen-dokumen penting, komputer pun tidak bisa dipisahkan oleh mesin pencetak atau printer. Kondisi Ini tentu membuka peluang bisnis tinta isi ulang tinta atau refill tinta printer. Prospek usaha ini masih baik dan terus berkembang. Banyak pelaku usaha isi ulang tinta menawarkan kemitraan usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Banyaknya pelaku usaha sejenis membuat persaingan semakin ketat.
Di Indonesia bisnis refill (isi ulang) tinta printer mulai berkembang sekitar tahun 1997. Saat itu gejolak krisis ekonomi melanda beberapa negara didunia, termasuk Indonesia, dengan melonjaknya nilai dolar pada rupiah yang sangat tinggi. Berbagai harga barang import meroket tajam, termasuk pada jenis tinta printer (cartridge). Sejak itulah bisnis refill tumbuh sebagai solusi memenuhi tingginya kebutuhan tinta printer di Indonesia. Bahkan karena harganya yang lebih murah dibanding tinta printer original, tinta refill pun dari tahun ke tahun terus mendapat tempat bagi para pengguna computer. Maka tak aneh, jika Anda akan banyak menemui penggunaan tinta refill dibanyak perkantoran di Indonesia.
Dimana fenomena di Indonesia masih banyak lulusan SLTA atau perguruan tinggi yang berbondong - bondong memilih menjadi karyawan daripada menjadi wirausahawan. Pada tahun 2030 pemerintah Indonesia menargetkan angka wirausahawan mencapai sebanyak 4 persen dari total penduduk. Berdasarkan data tersebut maka sudah semestinya diperlukan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan secara masif kepada organisasi yang menaungi para penguasaha kecil dan menengah, baik untuk masyarakat umum dan lebih khusus pada Ikatan Keluarga Gunung kidul ( IKG ) Argapuri.
Pelaksanaan PKM ( Pengabdian kepada Masyarakat ) diselenggarakan di Restaurant Ayam Panggang Situgintung, Ciputat. Tepat pada pukul 09.00 WIB 8 -10 Maret 2023 para tim PKM dari Dosen Program studi Manajemen-S1 dari UNPAM yang terdiri dari Bapak Wahadi Siamto selaku Ketua tim, Bapak Paeno dan Bapak Muhammad Gandung sebagai anggota pelaksana sekaligus narasumber hadir di lokasi Restaurant Ayam Panggang Situgintung, Ciputat Tangerang Selatan  dengan di sambut oleh ketua pengurus Bapak Ngali, S.Kom.
Pelaksanaan Pengabdian ini dihadiri oleh peserta dan keluarga yang berasal dari pengelola usaha isi ulang tinta yang berusia antara 15 - 40 tahun dan pengurus Paguyuban Perantau Argapuri Di Kota Tangerang Selatan sebanyak 50 orang lebih. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dibuka dengan sambutan dari ketua pengurus dan Ketua Pengabdian Masyarakat dari Universitas Pamulang Program studi Manajemen-S1, kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang teknik isi ulang tinta yang efektif oleh para narasumber yang berpengalaman.
Pengharapan dari pelaksanaan PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para anggotan dan pengurus  Paguyuban Perantau Argapuri Di Kota Tangerang Selatan tentang wirausaha yang baik, dilanjutkan dengan penyusunan materi pendukung yang berguna untuk pemecahan masalah dan sekaligus merancangkan kegiatan serta panduang manajemen sumber daya manusia yang tepat sekaligus tips menjalankan usaha isi ulang tinta. Pada pelaksanaan pengabdian dilakukan pelatihan dan dilanjutkan pendampingan pelaksanaannya pada hari hari selanjutnya lalu kemudian dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan bertahap untuk memastikan tercapainya target usaha yang maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H