Pengabdian Masyarakat oleh tim Dosen Universitas Pamulang Program Studi Manajemen-S1 dengan mengangkat tema pendidikan :
Pendampingan Entrepreneurship Bagi Pengelola Paguyuban Perantau Argapuri Di Kota Tangerang Selatan
Paguyuban merupakan sebuah ornganisasi yang beranggotakan kelompok masyarakat dengan latarbelakang dan tujuan yang sama. Latarbelakang asal muasal daerah menjadi salah satu alasan terbesar terbentukkan sebuah paguyuban.Â
Secara umum paguyuban memeiliki tujuan untuk menjalin silatirahmi, menjaga hubungan relasi jangka panjang dan bertumbuh secara maksimal dengan menjunjung asas kekeluargaan.Â
Ikatan Keluarga Gunung Kidul ( IKG ) Argapuri merupakan organisasi yang terdiri dari masyarakan urban asal daerah Gunung Kidul Aragapuri Yogyakarta.Â
Organisasi ini menaungi dan memberikan pendampingan kepada anggotanya yang rata - rata adalah pelaksana UMKM atau pengusaha - pengusaha kecil yang merintis ataupun yang sudah sangat berkembang.
Mengacu pada kondisi diatas maka kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) yang terdiri dari Dosen Universitas Pamulang Program Studi Manajemen bermaksud memberikan pelatihan pendampingan entrepreneurship bagi seluruh anggota paguyuban perantau argapuri di kota tangerang selatan.Â
Hal tersebut agar para anggota dan pengelola IKG Aragapuri dapat memiliki kemampuan manajemen Sumber Daya ManuSia yang baik dan kemandirian dalam berwirausaha.Â
Hal tersebut perlu di laksanakan dengan cermat atas usaha yang sudah berjalan atau yang dari awal dimulainya kegiatan wirausaha agar kedepannya kemampuan ini dapat mendukung proses berwirausaha dengan sangat maksimal dan tepat perhitungan sehingga usaha yang ditekuni dapat berkembang terus menerus dari masa ke masa.
Berdasarkan data yang sampai dengan saat ini di tahun 2022 perkembangan wirausaha di Indonesia masih cukup kecil dan terbatas. Dimana pada awal tahun 2022 angka wirausaha di Indonesia sebesar 3,7 persen dari total jumlah penduduk. Rasio tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan negara - negara lain seperti Singapura yang angka wirausahanya 7 persen , China 10 persen, Jepang 11 persen, dan Malaysia 5 persen. Saat ini tingkat kewirausahawan Indonesia menempati peringkat 94 dari 137 negara. Â
Dimana fenomena di Indonesia masih banyak lulusan SLTA atau perguruan tinggi yang berbondong - bondong memilih menjadi karyawan daripada menjadi wirausahawan.Â
Pada tahun 2030 pemerintah Indonesia menargetkan angka wirausahawan mencapai sebanyak 4 persen dari total penduduk. Berdasarkan data tersebut maka sudah semestinya diperlukan pelatihan dan pendamp-ingan kewirausahaan secara masif kepada organisasi yang menaungi para penguasaha kecil dan menengah, baik untuk masyarakat umum dan lebih khusus pada Ikatan Keluarga Gunung kidul ( IKG ) Argapuri.
Pelaksanaan PKM ( Pengabdian kepada Masyarakat ) diselenggarakan di Restaurant Ayam Panggang Situgintung, Ciputat. Tepat pada pukul 09.00 WIB 6 - 8 November 2022 para tim PKM dari Dosen Program studi Manajemen-S1 dari UNPAM yang terdiri dari Bapak Wahadi Siamto selaku Ketua tim, Ibu  AnisaNurdina dan Bapak Paeno sebagai anggota pelaksana sekaligus narasumber hadir  dilokasiRestaurant Ayam Panggang Situgintung, Ciputat Tangerang Selatan  dengan di sambut oleh ketua pengurus Bapak Ngali, S.Kom.
Pelaksanaan Pengabdian ini dihadiri oleh peserta yang berusia remaja hingga dewasa 17 - 40 tahun dan pengurus Paguyuban Perantau Argapuri Di Kota Tangerang Selatan sebanyak 50 orang lebih. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dibuka dengan sambutan dari ketua pengurus dan Ketua Pengabdian Masyarakat dari Universitas Pamulang Program studi Manajemen-S1, kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang Entrepreneurshi oleh para narasumber yang berpengalaman.
Harapan dari pelaksanaan PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para anggotan dan pengurus  Paguyuban Perantau Argapuri Di Kota Tangerang Selatan tentang wirausaha yang baik, dilanjutkan dengan penyusunan materi pendukung yang berguna untuk pemecahan masalah dan sekaligus merancangkan kegiatan serta panduang manajemen sumber daya manusia yang tepat. Pada pelaksanaan pengabdian dilakukan pelatihan dan dilanjutkan pendampingan pelaksanaannya pada hari hari selanjutnya lalu kemudian dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan bertahap untuk memastikan tercapainya manajemen SDM yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H