4. Faktor kematangan
Setiap organ mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sehingga tiap organ yang dikatakan matang yakni jika telah sanggup menjalankan fungsinya.
5. Faktor pembentukan
Pembentukan adalah segala kondisi di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensinya.
6. Minat dan karakteristik
Minat mengarahkan tindakan ke tujuan, dan motivasi untuk beraksi. Dalam diri seseorang memiliki dorongan yang mendorong seseorang untuk berinteraksi dengan dunia luar.
7. Kebebasan
Seseorang memiliki kebebasan dalam menentukan metode untuk memecahkan masalahnya. Begitupun bebas untuk memilih masalah yang dibutuhkannya.Â
Semua faktor di atas saling berkaitan. Untuk menentukan intelegensi anak, kita tidak bisa begitu saja mengandalkan salah satu faktor, karena kecerdasan adalah faktor total. Faktor keseluruhan berpartisipasi dalam menentukan intelegensi seseorang. Bahkan intelegensi dapat ditingkatkan mesipun tidak menghasilkan skor peningkatan yang signifikan. Meningkatkan intelegensi dapat dilakukan pada masa perkembangan bukan pada saat pembentukan. Dalam arti meningkatkan intelegensi anak dapat dilakukan ketika anak berada pada tahap dimana ia berpikir abstrak bukan pada tahap dimana anak masih berpikir secara konkret (nyata). Meningkatkan intelegensi dapat melalui stimulasi lingkungan, gizi atau nutrisi, dan saat memasuki masa keemasan atau golden age (5 tahun pertama), anak akan terstimulasi dan dapat membangkitkan kemampuan berpikir dan menalar terhadap suatu objek. Peningkatan intelegensi dipengaruhi oleh stimulus yang diberikan lingkungannya tidak berkaitan dengan genetika.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik saja tidak cukup bagi seseorang untuk mengembangkan intelegensinya secara maksimal. Justru lingkungan yang tepat dan peran orang tua memberikan latihan lebih penting dalam menentukan perkembangan kecerdasan anak. Sebaiknya untuk memastikan anak-anak sukses pun, kita tidak bisa hanya mengandalkan keberhasilan sekolah. Kedua orang tua harus berusaha sebaik mungkin mengidentifikasi dan mengembangkan kecerdasan sebanyak mungkin yang dimiliki anak. Maka sebaliknya, lingkungan yang keras pun bisa saja merubah intelegensi seseorang hanya karena berada dalam didikan lingkungan tersebut. Sehingga kecerdasan atau intelegensi seseorang bisa mengalami perubahan yang meningkat dan menurun karena faktor lingkungan. Karena orangtua yang hebat dalam mendidik anak menumbuhkan generasi emas yang cerdas.