Mohon tunggu...
Wahyu Purnomo
Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... -

Akeh beras Awak waras Utang lunas

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berobat

29 April 2015   09:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Disclaimer : cerita ini hanya hasil olahan imajinasi. Apabila ternyata ada kesamaan kisah nyata dengan seseorang maka terima saja dan jangan protes.

Alkisah hiduplah si Fulan yang selalu menjaga kesehatan dengan berpedoman pada Thibbun Nabawi. Madu, minyak zaitun dan air zam zam tak luput dikonsumsi sehari-hari. Ia tidak percaya dengan pengobatan modern.

Qodarulloh sudah menjadi ketetapan Alloh, suatu hari si Fulan ini merasa sakit terutama di perut. Sebagai ikhtiar, ia meningkatkan dosis suplemen herbal, madu, dan hanya minum air zam zam. Namun bukannya bertambah baik malah semakin menjadi. Akhirnya ia menduga sakitnya karena gangguan non fisik dan memutuskan untuk ruqyah dan bekam. Sang Ustadz membaca Al Quran dan berzikir mendoakan si Fulan. Ternyata tidak ada reaksi seperti orang kerasukan. Akhirnya Sang Ustadz mengatakan bahwa sebaiknya ia datang ke dokter karena penyakitnya memang karena medis. Awalnya si Fulan menolak karena cara pengobatan modern tidak ada dalam hadist. Namun setelah dinasehati oleh Sang Ustadz akhirnya ia pergi juga ke dokter meski dengan setengah hati.

Si Dokter meminta si Fulan ke laboratorium dan membawakan hasilnya. Setelah melihat hasil laboratorium, si Dokter melakukan tanya jawab tentang apa yang dikonsumsi selama ini dan melihat sampel.

Akhirnya si Dokter berkata : "Bapak Fulan sebaiknya ganti madu, minyak zaitun, air zam zam yang selama ini Bapak konsumsi. Kuat dugaan bahwa ini yang menyebabkan Bapak sakit"

Si Fulan : "Dokter dusta, Dokter telah mengingkari kebenaran Al Quran dan hadist bahwa madu dan air zam zam dapat menjadi obat. Celakalah anda".

Sambil tersenyum si Dokter berkata : "Maaf Bapak, Saya tidak mengingkari. Memang benar madu dapat menjadi obat sebagaimana disebutkan dalam Surah An Nahl dan hadist tentang keutamaan air zam zam".

Si Fulan : "Lalu mengapa Dokter menyuruh untuk berhenti mengkonsumsi jika Dokter percaya pada Al Quran dan Hadist?"

Si Dokter : "Apa yang tertulis pada Al Quran dan Hadist memang benar. Masalahnya air zam zam, madu, minyak zaitun yang selama ini Bapak konsumsi buatan pabrik di Srengseng yang barusan digrebek aparat. Dengan kata lain produk yang selama ini Bapak konsumsi adalah PALSU. Tak heran sesuai Sunnatulloh Bapak kena penyakit."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun