Keramaian Kendaraan dan Bus Pariwisata Mulai Terasa, Hati-hati Ruas Jalan Menyempit!
Akhir pekan dan menjelang libur panjang bulan Februari 2024 mulai tanggal 8, 9, 10 dan libur hari minggu mulai terasa terjadinya peningkatan jumlah volume kendaraan di berapa ruas jalan seperti tampak pada ruang jalan Eromoko pagi menjelang siang hari ini. Tampak bus-bus wisata saling berbagi jalan kepada bus lain dari arah yang berlawanan pada ruas jalan yang sempit. Perlu kehati-hatian para pengguna jalan mengingat kiri kanan jalan berupa sawah, lembah, dan tebing-tebing. Apalagi saat ini masih musim penghujan.
Libur panjang bulan Februari 2024 mulai tanggal 8, 9, 10 dan libur hari minggu memang merupakan kebahagian bagi keluarga untuk berkumpul bersama anggota keluarga.
Kesempatan berkumpulnya keluarga memunculkan ide-ide untuk keluar rumah bersama. Family Gathering merupakan sarana liburan bersama anggota keluarga.
Keinginan mengadakan kegiatan keluar rumah pada banyak orang di hari liburan panjang menimbulkan dampak banyak hal. Kemacetan di jalan-jalan merupakan pemandangan yang biasa terjadi saat liburan panjang bahkan menjelang liburan sudah sangat terasa seperti tampak pada visual gambar di atas.
Dua hari liburan Nasional, satu hari cuti Bersama dan hari minggu di bulan Februari 2024 yang saling berhimpitan merupakan waktu senggang untuk mengadakan berbagai acara ritual maupun non ritual termasuk agenda "jalan-jalan".
Apakah Libur Panjang identik dengan "Jalan-jalan"?
Pemanfaatan hari libur panjang oleh sebagian banyak orang menjadikan libur panjang identik dengan "jalan-jalan". Makna jalan jalan yang dimaksud adalah bepergian untuk mendapatkan kesenangan bersama bisa berupa piknik, bertamasya, berwisata, atau touring ke suatu tempat.
Libur Nasional dan cuti bersama yang lebih dari dua hari menjadikan hari libur panjang. Bagi ASN pertimbangan pemberian libur dan cuti bersama adalah efiseiansi dan efektivitas kerja pegawai.
Negara memberikan libur Nasional dan cuti bersama agar umat beragama bisa merayakan hari keagamaan sesuai agama dan keyakinan masing-masing atau memperkuat nasionalisme pada saat libur Nasinal non keagamaan.
Dengan demikian libur Nasional dan cuti bersama saat libur panjang tidak identik dengan kegiatan "jalan-jalan", namun demikian libur panjang juga dapat dimanfaatkan untuk jalan-jalan.
