Siap Berburu Ungkrung Jati, Sensasi Kuliner Protein Hewani
Sebutan nama lain ungkrung jati yaitu kepompong ada pula yang menyebut entung jati. Bagi warga Gunungkidul jenis kuliner ini sudah tidak asing lagi karena merupakan salah satu makanan yang digemari warga masyarakat setempat. Menu kuliner ini biasanya dimasak dengan cara digoreng dengan bumbu garam dan bawang putih, Gurih rasanya.Â
Tentang harga ungkrung jati goreng berkisar Rp 160 ribu perkilogram. Makanan jenis ungkrung ini merupakan sumber protein hewani yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Saat ini musim hujan kembali menghilang seiring mulai munculnya ulat jati di beberapa Wilayah di Yogyakarta. Daun-daun jati mulai dimakan ulat jati dan berarti tidak lama lagi akan muncul ulat jati yang akan berubah menjadi kepompong (ungkrung). Perubahan ulat menjadi kepompong (pupa) membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu atau 14-20 hari.
Diperkirakan sekitar akhir Januari-awal Februari 2024 warga masyarakat penggemar makanan berprotein hewani ini bisa berburu ungkrung jati.
Peralatan yang diperlukan untuk berburu kepompong jati antara lain:
1. Bilah kayu.
Bilah kayu digunakan untuk mencukil atau mengorek tempat-tempat berlindungnya ungkrung. Bila tidak menggunakan alat bilah kayu dan sejenisnya dikhawatirkan ada binatang lain yang berbahaya, misalnya kalajengking, Â ulat berbulu dan sebagainya.
2. Wadah penampung kepompong (kantong plastik, Â botol plastik, Â ember kecil dan lainnya) dan
3. Pelindung alas kaki.
Berburu kepompong jati biasanya butuh waktu, kesabaran dan kejelian.
Ayo niknati sensasi gurihnya kuliner entung jati.