Mohon tunggu...
wagiyo atiq
wagiyo atiq Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Orangtua Menyikapi Nilai Raport Anak?

16 Desember 2023   09:02 Diperbarui: 15 Januari 2024   07:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAGAIMANA ORANG TUA MENYIKAPI NILAI RAPORT ANAK ?

Penilaiana akhir semester (PAS) Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023-2024 jenjang pendidikan dasar dan Menengah baru saja usai. Kesibukan para wali kelas menuntaskan tugas penyusunan raport tampak di sekolah-sekolah.

Menurut kalender akademik pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024,  pembagian raport  hasil capaian belajar siswa tahun pelajaran 2023/2024 akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Desember 2023. Pembagian raport oleh sekolah biasanya dilakukan dengan menghadirkan orangtua siswa ke sekolah. Hal ini penting dilakukan oleh sekolah, karena selain sekolah menyapaikan raport secara langsung kepada orang tua, sekolah bisa menampung beberapa aspirasi, masukan, dan umpan balik terhadap hasil belajar siswa selama satu semester.

Lantas bagaimana sebaiknya orangtua menyikapi nilai raport anak-anaknya ? ada empat aspek yang perlu dicermati oleh orangtua terhadap nilai raport capian hasil belajar anaknya, yaitu: nilai capaian  per mata pelajaran berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai sikap, nilai ekstrakurikuler dan jumlah kehadiran siswa dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam satu semester.

Selama ini kebanyakan orangtua yang dilihat hanyalah tingkat/ranking raport yang didapatkan siswa di kelasnya. Orangtua akan merasa bangga apabila anak mendapatkan ranking rapor peringkat atas, misalnya peringkat 1, 2, atau 3 dalam kelasnya. Perlu diketahui bahwa ranking raport kini sudah ditiadakan sehingga orangtua perlu menyikapi hal ini.

Oleh karena  ranking raport ditiadakan seyogyanya orangtua langsung mencermati pada nilai setiap mata pejajaran untuk mengetahui nilai capaian kriteria ketuntasan minimal belajar siswa. Pada dasarnya siswa telah menncapai KKM karena telah menempuh remidi, namun apabila masih banyak ditemukan nilai-nilai raport yang  masih minimal dalam KKM, sebaiknya orangtua mengingatkan anaknya untuk belajar lebih giat lagi. Aspek penting lain yang perlu dicermati orangtua adalah nilai sikap dan nilai ektrakurikuler wajib yang diikuti siswa yang biasanya disajian dalam nilai A (Baik Sekali), B (Baik), C (Kurang) dan D/K (Kurang).

Kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan salah satu cerminan kedisiplinan siswa dalam belajar. Kehadiran siswa ini berpengaruh pada syarat kenaikan kelas pada semester Genap, dimana kehadiran siswa  minimal mencapai 90% dari jumlah total hari efektif KBM dalam satu Tahun Pelajaran.

Nilai capaian hasil belajar siswa dalam raport bukan semata-mata tanggungjawab  guru di sekolah, tetapi peran dan tangguangjawab orangtua sangat menentukan.

Yogyakarta, 16 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun